Monday, April 14, 2008

Kualitas Pemimpin Sejati (bagian 21)

dream


Tulisan ini berdasarkan buku karangan John C Maxwell, The 21 Indispensable Qualities of a Leader. Tiada maksud untuk menulis ulang buku ini (takut kena urusan copyright hehehe ...), tapi lebih berupa ringkasan berdasarkan pemahaman saya .. :-O

21. Visi: Anda Dapat Meraih Hanya Yang Anda Lihat

Masa depan adalah kepunyaan mereka yang melihat kemungkinan-kemungkinannya sebelum menjadi kenyataan - John Sculley, Mantan Direktur Utama Pepsi dan Apple Computer

Visi adalah segalanya bagi seorang pemimpin. Visi itu benar-benar tak tergantikan. Mengapa? Karena visilah yang memimpin para pemimpin. Visi melukiskan sasarannya. Visi memacu dan membakar semangat, dan mendorongnya maju. Visi juga merupakan pemicu orang lain yang menjadi pengikut sang pemimpin.

1. Visi dimulai dari dalam
Visi tidak bisa diberikan, ia harus datang dari dalam. Ia tak dapat dibeli, didapat dengan mengemis, atau dipinjam. Visi, harus datang dari dalam.

2. Visi timbul dari pengalaman
Visi bukanlah suatu kualitas mistik yang muncul dari kekosongan. Visi tumbuh dari masa lalu seorang pemimpin dan sejarah orang-orang di sekitarnya. Bicaralah kepada pemimpin manapun, maka rasanya kita akan menemukan peristiwa-peristiwa kunci di masa lalunya yan sangat penting dalam penciptaan visinya.

3. Visi memenuhi kebutuhan orang lain
Visi sejati benar-benar luas jangkauannya. Jika visi ini benar-benar berharga, ia akan lebih dari sekedar melibatkan orang lain, visi itu bahkan akan memberikan nilai tambah.

4. Visi membantu anda mengumpulkan sumber daya
Salah satu keuntungan paling berharga dari suatu visi adalah sifatnya yang seperti magnet - menarik, menantang, dan mempersatukan orang. Visi juga menarik dukungan dana serta sumber-sumber daya lainnya. Semakin besar visinya, semakin banyak pemenang yang tertarik padanya. Dan semakin menantang visinya, semakin keras partisipannya berjuang untuk mencapainya.

Jadi bagaimana mencapainya? Menurut Maxwell hal pertama yang harus anda lakukan adalah memulainya dari dalam. Apakah kita tahu visi hidup kita? Apakah yang menggugah hati kita? Apakah yang kita impikan? Jika kita sendiri tak tahu, bagaimana kita bisa membuat orang-orang di sekeliling kita menginginkan visi kita itu.

Sebagai penutup, apa langkah-langkah yang bisa diterapkan untuk terus meningkatkan visi kita? Kata Maxwell, lakukan hal-hal berikut:
- Ukurlah diri anda
- Tuliskanlah visi anda
- Perisksalah isi hati visi anda

Dari tahun 1928 hingga 1955, Robert Woodruff menjabat sebagai presiden Coca Cola. Selama itu, ia menginginkan Coca Cola tersedia bagi setiap buruh Amerika di seluruh dunia dengan harga 5 sen, berapapun biaya produksinya! Sungguh sasaran yang berani! Namun tidak ada apa-apanya dibandingkan dengn gambaran yang lebih besar di benaknya. Seumur hidupnya, ia ingin agar setiap orang di seluruh dunia pernah mencicipi Coca Cola.

Jika anda melihat ke dalam hati dan jiwa anda, visi apakah yang anda akan lihat?

No comments: