tag:blogger.com,1999:blog-13125544.post115912723676247382..comments2023-10-21T15:39:56.588+07:00Comments on lamunan-sejenak: Bepergianzukihttp://www.blogger.com/profile/13026269662825483170noreply@blogger.comBlogger1125tag:blogger.com,1999:blog-13125544.post-1159434916139087912006-09-28T16:15:00.000+07:002006-09-28T16:15:00.000+07:00Atau sebaliknya, tidak ada yang harus. Ikut aja .....Atau sebaliknya, tidak ada yang harus. Ikut aja ... mengikuti arus yang mengalir? Mengalir menuju tempat yang tidak kita duga, bisa lebih baik, tapi bisa juga sebaliknya.<BR/>Di atas itu komentar bang Zuki ya...? Menurut saya, hidup itu memang sebaiknya tidak ikut arus, tapi JADILAH arus itu. Seperti air, di saat dia harus 'deras', ya dia jadi air terjun yang tak terhadang oleh apapun. Di saat dia harus tergenang, dia berhenti sejenak, tapi bisa jadi sarana refleksi untuk orang lain, atau mungkin untuk diri sendiri. Ada kala lainnya, dia mengeras, beku, namun mencair perlahan kemuadian. Hindari rintangan yang menghadang dengan mengitarinya, atau justru merembes menembusnya. Apa sih yang tidak bisa kita pelajari dan ambil hikmahnya dari ciptaan Allah Maha Sempurna ini?Diah Utamihttps://www.blogger.com/profile/15936389213024633472noreply@blogger.com