Sunday, June 26, 2005

Hasil lari pagi ...

Pagi ini seusai lari (olahraga nih ye ..) seperti biasa saya melakukan ritual Minggu pagi, cari sarapan untuk orang rumah. Kali ini sasarannya adalah warung nasi uduk di perkampungan yang bersebelahan dengan kompleks tempat saya tinggal. Warung yang ini belum pernah saya kunjungi, jadi ini adalah pengalaman pertama ... :-D

Berdiri di depan warung menunggu giliran, saya 'menikmati' sesuatu yang baru. Kelihatannya warungnya cukup 'beken' (tapi nasi uduk masih 2 ribu/porsi kok!) karena menunya bervariasi. Ada nasi uduk, lontong sayur, lontong isi, hingga berbagai jenis gorengan termasuk combro (wuih .. pedes rek!). Orang banyak hilir mudik membeli berbagai jenis makanan ini. Sang penjual adalah seorang ibu, sudah berumur. Dari pembicaraannya dengan yang lain, anaknya bahkan sudah berkeluarga. Para pembeli sopan-sopan, tidak ada yang menyerobot. Bahkan saya sempat nyaris 'bersaling tangan' ketika hendak mengambil kantong plastik, karena seorang pembeli sepersekian detik telah mendahului mengambil kantong itu. Tetapi ia kemudian menyodorkan kantong itu ke saya dan mempersilahkan saya menggunakannya.

Di situ saya merasakan indahnya pagi ini. Apalagi ketika sehari-hari kita bekerja dituntut dengan berbagai deadline, jadwal, keputusan-keputusan yang harus diambil, berinteraksi dengan user/klien, koordinasi dengan cabang-cabang lain dan banyak lagi lainnya. Pagi ini saya merasakan irama yang berbeda ... sama-sama ramai, tapi berbeda ramainya. Unsur kemanusiaan, unsur keserhanaan bangsa kita terasa betul. Aaah ... sambil menghirup udara segar (habis ngos-ngosan soalnya hehehe), saya menikmati pagi ini ...

Saya juga 'menikmati' hal yang lain. Melihat kegesitan ibu sang penjual (banyak jenis makanan, 3 kompor, 2 asisten) saya teringat dengan berbagai orang yang saya temui di hidup ini. Setiap orang memiliki kelebihan yang sering kali kita abaikan. Kita cenderung untuk melihat kekurangan orang, dan bukan kelebihannya. Kalau kita sepintas melihat sang ibu, mungkin kesimpulan kita ia adalah seorang manusia biasa. Namun, berdiri di situ selama kurang lebih 10 menit, saya bisa mulai 'melihat' kehebatannya.

Inilah mungkin yang mungkin kita perlu lakukan di hidup ini. Hargai orang, siapa pun dia. Luangkan waktu untuk mengetahui dirinya. Perlakukan dia sebagai seorang yang sejajar dengan kita. Dengan begitu insya Allah kita akan membangkitkan berbagai 'kekuatan' yang tersembunyi dari pandangan kita ...

Salam olahraga ... :-P

No comments: