Karena ga pake supir, sepanjang perjalanan di Bali, kami kerap berhenti untuk bertanya. Orang Bali ramah-ramah dan sangat senang. Belum pernah rasanya kami bertanya, dan mendapat jawaban setengah hati ataupun wajah yang enggan.
Mungkin yang membedakan dengan di Jawa, adalah rasa kepercayaan diri yang terpancar. Kalau orang Jawa biasanya sopan, ramah, dan merendah. Sementara orang Bali, sopan, ramah, dan penuh percaya diri! :)
Di Jawa biasanya tutur singkat kami - mau ke xxxx ini jalannya pak? masih berapa jauh lagi? jalannya bagus pak? - berakhir dengan acungan tangan menunjukkan arah beserta kepala yang dianggukkan, penuh kesopanan. Di Bali? Kami dido'akan - semoga perjalanannya lancar - dan diberi lambaian selamat tinggal ... :D
Satu lagi yang anak-anak baru belajar, mereka baru ketemu anjing yang ramah di sini .. :-P Pas di Desa Panglipuran Bali, kami sempat masuk-masuk ke rumah penduduk. Di satu rumah, ada anjing yang menunggu di depan rumah. Ketika kami mau masuk, dia pun masuk, mendahului. Setelah masuk terus dia minggir, memberikan jalan buat kita ...
Selama kami ngobrol dengan empunya rumah, dia duduk di pojok, seperti menemani. Lantas pas kami selesai dan mau keluar, dia jalan lagi di depan. Dan sesaat sebelum keluar, dia lalu lari minggir ke bagian samping rumah ....
Anjing itu ... menjadi salah satu bahan obrolan dalam perjalanan pulang ... :)
No comments:
Post a Comment