Puisi khusus tuk istri tercinta yang telah sekian lama setia bersama menyusuri, menguatkan, menyemangati, dan mendorong hidup ini ke arah yang lebih baik .... :)
Ada apa? Nggak ada apa-apa, emangnya nggak boleh ngasih puisi ke istri tersayang? :-P
Hatiku Selembar Daun
Sapardi Djoko Damono
hatiku selembar daun melayang jatuh di rumput;
nanti dulu, biarkan aku sejenak
terbaring di sini;
ada yang masih ingin kupandang
yang selama ini senantiasa luput;
sesaat adalah abadi sebelum kau sapu
tamanmu setiap pagi
5 comments:
Ehm, speechless membacanya... Jd bertanya dlm hati, apa memang sebegitu dlm support itu Say (hehe, mohon maaf kali ini sangat mungkin membuat komentator lain ngirri berats :) Makasih Sayang...
Very well poem...and it is make me jealous...Well done! TJ.
Foro yang cantik, puisi yang cantik juga. Kenapa nggak bikin puisi sendiri, bang?
iyaaa bikin jeleeessss....huhuhuhuhuhu :((
@diah, udah berulangkali bikin, tapi ga sanggup ... tak bisa dilukiskan dengan kata-kata ....
Post a Comment