Inna lillahi wa inna ilaihi ro'jiun .... Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah kami kembali ...
Saya sempat melihat Gito pada acara TV beberapa waktu yang lalu. Sebelumnya saya membeli CD album rohani beliau. Pas nonton itu saya baru sadar kalau beliau duduk di kursi roda. Namun yang benar-benar menggugah nurani adalah cahaya iman yang terpancar di wajahnya. Subhanalloh ... Begitu juga waktu beliau bernyanyi, terasa sekali itu kata-kata yang beliau nyanyikan meluncur langsung dari hatinya ... Sempat berkaca-kaca mata ini melihat semangat beliau, melihat ikhlas yang terpancar dari wajah dan tubuhnya, meski beliau duduk di kursi roda dengan badan yang telah habis oleh usia dan penyakit.
Semoga amal ibadahnya diterima dan semoga beliau mendapat tempat yang sebaik-baiknya di sisi Allah SWT ... amiiin ...
Subhanalloh ... apalagi pagi ini di pengajian subuh yang saya ikuti di radio berbicara tentang mati. Sang penceramah (Aa Gym) sempat bertanya kepada salah seorang penelepon ... berulang kali beliau bertanya ... "Sudah siap mati belum?"
Ya Allah, aku rindu padaMu, tapi sungguh aku takut jika kau panggil, sanggupkah aku menghadapi hari pembalasan dengan amal yang sangat sedikit ini namun dosa yang menggunung. Ampuni aku ... Ampuni aku ya Allah ... ya Allah ... Engkaulah satu-satu tempat aku memohon dan minta pertolongan ... Ampuni ya Allah .... ampuni ...
1 comment:
Kadangkala... saya merasa ingin cepat mati, tapi kalau ingat dosa... ah, rasanya tak siap untuk dijemput maut. Walaupun sungguh saya sadari, siap/tidak siap, kematian saya sudah ada dalam 'waiting list', menanti masa saja.
Semoga Allah berkenan untuk 'memanggil' di saat terbaik, hingga bisa menghadap-Nya dalam keadaan husnul khatimah. Amiin.
Post a Comment