Aaah ... tempat 'berhenti' sejenak ntuk mikir-mikir mau dibawa kemana sih hidup ini ... :-)
Thursday, February 07, 2008
Tour de Java 2007-2008 (bagian 4)
Kopeng di pagi hari. Anak-anak seusai sholat subuh masih terlelap keletihan. Saya? Dari semalam udah ga tahan memfoto kabut pagi hehehe …. Cuma udara cukup dingin … aduh, bagaimana ini. Jangankan baju hangat, jaket tipispun tak saya bawa. Tak hilang akal, saya pun memakai baju renang saya (bajunya seperti baju selam, menutupi sekujur tubuh kecuali kepala). Ini baju kalau dipakai di kolam renang, kalau tidak cepat-cepat nyebur, badan langsung kepanasan. Di Kopeng? Alhamdulillah hangat …. :)
Setelah melapis tubuh yang berselimutkan baju renang dengan kaos dan celana panjang plus kaos kaki dan sepatu (rasanya seperti batman, gitu :-P), saya pun memulai petulangan saya menembus kabut putih pagi Kopeng. Kabut basah ... kata sang penjaga hotel.
Hujan rintik sesekali, desau angin, ayam-ayam yang sudah sibuk berkeliaran – kedinginan namun tetap penuh semangat, rumah-rumah sederhana, penduduk yang ramah. Jalan setapak yang membelah himpunan rumah yang atap-atapnya bak bertingkat-tingkat di sela kabut lembut. Pohon pinus di puncak bukit, tertidur lelap diselimuti kabut pagi … Subhanalloh, indah ... indah sekali.
Setelah puas menelusuri rumah penduduk, saya sempat berteduh di kedai sate kambing yang belum buka (untung belum buka!) selama kira-kira 15 menit karena hujan yang turun dengan derasnya. Usai hujan, saya pun meneruskan langkah menjajaki taman wisata Kopeng. Jalannya mendaki, namun pemandangan di kiri kanan serta udara yang segar terus mendorong saya untuk bergerak. Agak was-was sih ... takut hujan lagi :)
Puncak Kopeng ... di mana engkau berada? Berikan aku kesempatan melihat tanahmu … melihat keindahanmu … melihat tanda-tanda kebesaranNya …
Setelah puas memfoto anak-anak sekolah yang kehujanan (teganya yak!), perut saya mulai memberikan isyarat-isyarat. Baiklah ... waktunya kembali ke hotel ... .
Di hotel, mandi lantas sarapan indomie rebus dan teh manis. Alhamdulillah …. Segar sekali. Lalu ... waktu pun perlahan lenyap dari kehidupan kami. Yang ada hanyalah ketenangan, pengharapan, keindahan yang ditiupkan oleh angin yang semilir. Kabut putih yang bergerak perlahan di puncak bukit, pohon-pohon yang bernyanyi bersama angin, dedaunan yang basah, kesendirian yang nyaman, jiwa kami pun tenggelam di keheningan pagi itu.
Pukul 11, kami bergegas checkout dengan tujuan selanjutnya, Ketep Pass ... : ) Setelah melewati jalan kecil berbelok-belok dengan tanjakan dan turunan yang lumayan seru, kami pun sampai di tempat ini. Alhamdulillah … meski mendung masih saja bergelayut, keindahan alam mengingatkan kami, betapa kecilnya diri kita dibanding alam semesta ini ...
Di Ketep Pass, masalah utama kami adalah mengenali yang mana yang gunung Merapi dan Merbabu. Apalagi asap dari gunung Merapi mirip sekali dengan asap yang dikeluarkan penjual jagung bakar ... :-P
Usai sholat, kami meneruskan perjalanan menuju Borobudur. Meski rencananya mau makan di restoran mewah dengan menu lokal, karena lapar, kami berlabuh di warung mie ayam …. :D
Borobudur ... sebelum naik, kami sempat menonton film mengenai Borobudur di Pusat Informasi. Kata si pilem, Borobudur bukan hanya memberikan perspektif sejarah, tapi ia juga (seharusnya) memberikan aspek kebudayaan, agama, geografi, dan bahkan arsitektur bagi kita ... menarik juga, meski buat saya, kali ini fokusnya mau ngambil foto … :)
Sayang seribu sayang, masih mendung juga, dan orang banyak sekali di Borobudur. Mana gayanya macem-macem, rusuh ... :-P Dari anak kecil sampai orang tua, hampir semuanya sibuk berpose, dengan gaya mereka masing-masing. Akhirnya saya putuskan untuk mengambil foto gunung-gunung di sekitar dengan Borobudur sebagai foregroundnya ... : )
Pukul 5 sore, kami sampai di Jogja. Alhamdulillah ... . Satu lagi hari yang panjang. Malam hari, kami makan di dekat hotel, bakmie Jawa yang dimasak pakai anglo. Nunggunya 1 jam, tapi enak banget ... . Alhamdulillah.
Capek? Ya ... . Besok jalan lagi? Ya ... ! :-P
Kopeng – Ketep pass – Borobudur – Jogja @2 Januari 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
Subhanallah! Tetap semangat... yuk jalan lagi :)
Post a Comment