Saturday, October 06, 2007

Hujan bulan Juni

Masjidil Haram


Seuntai puisi untuk istri tercinta di bulan Ramadhan ini. Seperti kata beliau, kurengkuh bayangmu dengan segenap rindu tak bertepi ...


Hujan bulan Juni
Sapardi Djoko Damono

tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu

tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu

tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu

2 comments:

sachroel said...

mampir bang Zuki

Anonymous said...

WAH PUITIS BANGET, BINI TAMBAH CINTE DOOOOOOONG