Thursday, March 25, 2010

Leaving A Legacy

working ... every day is great day


Leaving A Legacy
Arvan Pradiansyah - ilm.co.id

Tiga orang tukang batu nampak begitu sibuk. Mereka semua sedang menyusun batu bata ketika seseorang datang mendekati mereka dan menanyakan apa yang sedang mereka kerjakan. Tukang batu pertama yang dari tadi nampak mengomel menjawab dengan kesal, "Apa kamu tak lihat, saya sedang sibuk menyusun batu bata", Tukang batu kedua berdesah, "Saya sedang mencari nafkah untuk hidup." Anehnya tukang batu ketiga justru bersiul-siul. Wajahnya pun nampak berseri-seri. "Saya sedang membangun mesjid (katedral)," katanya.

Cerita sederhana mengenai tukang batu di atas sebenarnya dapat juga mewakili apa yang terjadi di tempat kerja. Ada karyawan yang setiap hari tak pernah berhenti mengeluh. Ia merasakan pekerjaannya sebagai sesuatu yang rutin dan membosankan. Orang ini gagal menemukan makna dibalik pekerjaannya. Orang kedua sudah mulai dapat melihat makna pekerjaannya, tetapi semuanya itu hanya untuk memenuhi kebutuhannya sekarang ini. Orang ketiga begitu bersemangat karena ia merasakan makna pekerjaannya yang jauh lebih besar dari sekedar kegiatan fisiknya. Ia sadar bahwa hasil pekerjaannya bukanlah sekedar untuk dinikmati di masa sekarang, tetapi untuk masa-masa mendatang, bahkan setelah ia meninggalkan dunia yang fana ini. Inilah yang disebut leaving a legacy (meninggalkan warisan).

Leaving a Legacy merupakan kebutuhan manusia yang tertinggi setelah kebutuhan fisik (to live), kebutuhan sosial emosional (to love) dan kebutuhan mental (to learn). Inilah kebutuhan untuk menemukan makna di balik apa yang kita lakukan sekarang. Lihatlah pekerjaan Anda. Apa maknanya bagi Anda? Kalau yang Anda cari hanyalah aspek fisiknya yaitu sekedar mencari nafkah, berarti Anda baru ada di tingkat pertama yaitu : to live. Namun banyak juga orang yang bekerja bukan semata-mata karena uang, tetapi karena membutuhkan lingkungan bergaul dan bersosialisasi. Kalau itu yang terjadi pada Anda, Anda sudah berada di tingkat kedua yaitu : to love.

Bagi Anda yang tergolong high achiever, pekerjaan yang baik bukanlah yang sekedar memberikan penghasilan dan sosialisasi yang memadai. Pekerjaan tersebut juga harus memberikan tantangan dan kesempatan untuk terus belajar. Menurut Herzberg, penghasilan yang memadai dan lingkungan kerja yang menyenangkan saja belum akan mendatangkan kepuasan kerja (job satisfaction). Kedua hal tersebut hanya akan menghindarkan Anda dari ketidakpuasan kerja (job dissatisfaction). Anda tak akan mendapatkan kepuasan kerja bila Anda hanya melakukan sesuatu yang rutin dan mudah. Anda membutuhkan tantangan karena hanya dengan tantangan inilah Anda dapat terus maju dan berkembang. Inilah tingkatan ketiga yaitu : to learn.

Tingkatan yang keempat yaitu to leave a legacy (meninggalkan warisan) berada di atas itu semua. Anda bekerja karena pekerjaan Anda tersebut memberikan sumbangan (kontribusi) kepada orang lain. Anda menjual barang dan jasa karena hal itu dapat meningkatkan kualitas hidup orang lain: membuat mereka menjadi lebih baik, lebih produktif, lebih sukses, lebih bahagia, lebih maju dan seterusnya. Apapun yang Anda lakukan senantiasa dimaknai dalam konteks membantu orang lain untuk sukses.

Tingkatan keempat inilah yang akan begitu menggairahkan kita untuk bekerja. Inilah yang akan memberikan kepuasan kerja yang tak ada taranya. Inilah yang akan membuat keberadaan Anda di dunia ini jauh lebih lama melebihi usia yang mungkin diberikan Tuhan kepada Anda. Inilah tabungan-tabungan kebaikan yang akan terus mengalir kepada Anda sekalipun Anda telah meninggalkan dunia yang fana ini.

Lantas, pekerjaan macam apa yang dapat membuat Anda mencapai tingkatan keempat ini? Jawabnya, semua jenis pekerjaan yang baik, asalkan dilakukan dengan tulus dan ikhlas. Pekerjaan tersebut memang masih tetap sama secara fisik, tetapi dengan niat yang tulus makna pekerjaan ini sekarang telah jauh melampaui bentuk fisiknya. Sebuah pekerjaan sederhana seperti tukang sapu memang hanya bermakna fisik bila dilakukan sekedar untuk memidahkan sampah dari satu tempat ke tempat lain, tetapi pekerjaan itu akan bermakna spiritual kalau diniatkan untuk menciptakan suasana kerja yang bersih yang menimbulkan semangat dan kegairahan semua orang untuk mencapai produktivitas.

Seorang pengarang Lord Hallifax pernah mengatakan, "Service is the rent that we pay for our room on earth." Pelayanan adalah harga yang harus kita bayar untuk tempat kita di bumi. Ada cerita menarik mengenai seorang kakek yang sudah tua dan renta yang sedang menanam pohon mangga. Melihat hal itu tetangganya keheranan dan bertanya, "Apakah Bapak berharap dapat makan buah mangga dari pohon ini?"

Si kakek menjawab, "Memang tak mungkin, mengingat umurku sekarang ini. Tapi saya telah menikmati banyak buah mangga yang ditanam orang lain. Saya hanya mencoba untuk membalas budi dengan memberikan sesuatu kepada generasi yang akan datang."

Ada banyak pekerjaan yang memberikan manfaat kepada orang lain melebihi umur kita sendiri bahkan melampaui kendala ruang dan waktu. Seorang penemu listrik misalnya, telah membawa kesejahteraan bagi umat manusia sedunia sampai sekarang ini dan di masa depan. Seorang penemu roda telah memudahkan hidup begitu banyak manusia. Semua penemu benda-benda yang telah memudahkan hidup manusia ini masih terus memberikan manfaat kepada dunia sekalipun mereka telah lama tiada.

Para ilmuwan, para guru, para penulis buku, mereka punya peluang untuk hidup lebih lama daripada usia mereka sendiri. Selama masih ada orang yang mengamalkan ilmu mereka yang mungkin dapat diwariskan dari generasi ke generasi, selama masih ada orang yang menjadi lebih baik, lebih sabar dan lebih arif karena membaca karya-karya mereka, selama itu pula tabungan-tabungan kebaikan itu akan mengalir kepada mereka.

Begitu juga seorang seniman, musisi, penyanyi, pemain drama, dan lain-lain. Kalau mereka dapat menciptakan musik-musik yang menggugah orang untuk melakukan kebaikan, menghibur orang ke arah yang positif, mengingatkan orang akan Tuhan dan sebagainya, mereka akan terus mendapatkan "deposito kebaikan" yang melampaui ruang dan waktu. Seorang ibu yang sederhanapun dapat memberikan sumbangan yang tak ternilai kepada dunia berupa putra-putri yang baik yang selalu mengajak orang untuk berbuat kebaikan, dan pada saatnya nanti akan melahirkan generasi penerus yang baik. Tabungan kebaikan si ibu ini akan terus mengalir dari generasi ke generasi melampaui kendala ruang dan waktu.

Kualitas kita bukanlah ditentukan oleh lamanya kita hidup, bukan pula oleh pangkat dan posisi kita, tetapi oleh manfaat yang kita berikan kepada dunia. Orang yang terbaik adalah orang yang paling banyak memberikan manfaat kepada orang lain. "The Best of You is The Most Advantageous One." Inilah kriteria orang yang sukses. Ukuran kesuksesan bukanlah ketika kita hidup, melainkan ketika kita telah meninggalkan dunia yang fana ini.

Wednesday, March 24, 2010

Sunday, March 21, 2010

Kekuatan Cinta

morning meeting


Kekuatan Cinta
Andrew Ho - CyberMQ

Dikisahkan, seorang wanita baru menikah dengan pria yang dicintai dan tinggal serumah dengan ibu mertuanya. Tidak lama setelah mereka berumah tangga, sangat terasa banyak ketidakcocokan di antara menantu dan sang mertua. Hampir setiap hari terdengar kritikan dan omelan dari ibu mertua. Percekcokan pun seringkali terjadi. Apalagi sang suami tidak mampu berbuat banyak atas sikap ibunya.

Saat sang menantu merasa tidak tahan lagi dengan temperamen buruk dan dominasi ibu mertuanya, dia pun akhirnya memutuskan untuk melakukan sesuatu demi melampiaskan sakit hati dan kebenciannya.

Pergilah si menantu menemui teman baik ayahnya, seorang penjual obat ramuan tradisional. Wanita itu menceritakan kisah sedih dan sakit hatinya dan memohon agar dapat diberikan bubuk beracun untuk membunuh ibu mertuanya.

Setelah berpikir sejenak, dengan senyumnya yang bijak, si paman menyatakan kesanggupannya untuk membantu, tetapi dengan syarat yang harus dipatuhi si menantu. Sambil memberi sekantong bubuk ramuan yang dibuatnya, sang paman berpesan, "Nak, untuk menyingkirkan mertuamu, jangan memberi racun yang bereaksi cepat, agar orang-orang tidak akan curiga. Karena itu, saya memberimu ramuan yang secara perlahan akan meracuni ibu mertuamu. Setiap hari campurkan sedikit ramuan ini ke dalam masakan kesukaan ibu mertuamu dari hasil masakanmu sendiri. Kamu harus bersikap baik, menghormati,dan tidak berdebat dengannya. Perlakukan dia layaknya sebagai ibumu sendiri, agar saat ibu mertuamu meninggal nanti, orang lain tidak akan menaruh curiga kepada kamu."

Dengan perasaan lega dan senang, diturutinya semua petunjuk sang paman penjual obat. Dilayaninya sang ibu mertua dengan sangat baik dan penuh perhatian! Setiap hari, ia menyuguhkan aneka makanan kesukaan si ibu mertua.

Tidak terasa, empat bulan telah berlalu dan terjadilah perubahan yang sangat besar. Dari hari ke hari, melihat sang menantu yang bersikap penuh perhatian kepadanya, ibu mertua pun merasa tersentuh. Ia berbalik mulai menyayangi si menantu bahkan memperlakukannya seperti anaknya sendiri. Dia juga memberitahu teman-teman dan kenalannya bahwa menantunya adalah seorang penuh kasih dan menyayanginya.

Menyadari perubahan positif ini, sang menantu cepat-cepat datang lagi menemui sang paman penjual obat, "Tolong berikan kepada saya obat pencegah racun pembunuh ibu mertua saya. Setelah saya patuhi nasihat paman, ibu mertua saya berubah sangat baik dan menyayangi saya seperti anaknya sendiri. Tolong paman, saya tidak ingin dia meninggal karena racun yang telah saya berikan".

Sang paman tersenyum puas dan berkata "Anakku, kamu tidak perlu khawatir. Bubuk yang saya berikan dulu bukanlah racun, tetapi ramuan untuk meningkatkan kesehatan. Racun yang sebenarnya ada di dalam pikiran dan sikapmu terhadap ibu mertua. Sekarang semua racun itu telah punah oleh kasih dan perhatian yang kamu berikan padanya."

Teman-teman yang luar biasa!

Cerita di atas mengajarkan kepada kita betapa luar biasanya kekuatan kasih dan kekuatan perhatian.

Kasih dan perhatian mendatangkan kepedulian, ketulusan, dan kerelaan untuk berkorban. Kasih dan perhatian mampu melepaskan kita dari belenggu kesalahpahaman, meluluhkan ketidakpedulian, hati yang keras, dan pikiran yang penuh kebencian. Kasih dan perhatian juga mendatangkan kedamaian dan merekatkan perbedaan menjadi suatu kedekatan yang menyenangkan.

Jika setiap hari kita mau memberikan kasih dan perhatian kepada orang di sekeliling kita, maka kehidupan kita pasti akan lebih bermakna dan berbahagia!

Salam sukses, luar biasa!

Thursday, March 11, 2010

He is so humble

How are we compare with him?

he is so humble

Tuesday, March 09, 2010

Develop Your Compassion

morning chit-chat ...


Develop Your Compassion
"Don't Sweat the Small Stuff" by Richard Carlson, PhD

Nothing helps us build our perspective more than developing compassion for others. Compassion is a sympathetic feeling. It involves the willingness to put yourself in someone else's shoes, to take the focus off yourself and to imagine what it's like to be in someone else's predicament, and simultaneously, to feel love for that person. It's the recognition that other people's problem, their pain and frustations, are every bit as real as our own - often far worse. In recognizing this fact and trying to offer some assistance, we open our own hearts and greatly enhance our sense of gratitude.

Compassion is something you can develop with practice. It involves two things; intention and action. Intention simply means you remember to open your heart to others; you expand what and who matters, from yourself to other people. Action is simply the "what you do about it." You might donate a little money or time (or both) on regular basis to a cause near to your heart. Or perhaps you'll offer a beautiful smile and genuine "hello" to the people you meet on the street. It's not so important what you do, just that you do something. As Mother Teresa reminds us, "We cannot do great things on this earth. We can only do small things with great love."

Compassion develops your sense of gratitude by taking your attention off all the little things that most of us have learned to take too seriously. When you take time, often to reflect on the miracle of life - the miracle that you are even able to read this book - the gift of sight, of love, and all the rest, it can help to remind you that many of the things that you think of as "big stuff" are really just "small stuff" that you are turning into big stuff.

Sunday, March 07, 2010

Menentukan Tujuan Hidup

smile of the cempaka man ...


Tambahin dikit, dimana Yang Maha Kuasa dalam kehidupan anda? :)

Menentukan Tujuan Hidup
Andrew Ho - pembelajar.com


“Life is a promise; fulfill it. – Kehidupan ini adalah sebuah janji; Penuhi janji itu.” Mother Teresa

Tujuan hidup adalah keyakinan, moral, atau standar yang akan mengendalikan hidup kita, sebab ia (tujuan hidup) memandu pola pikir dan perilaku kita. Contoh seorang ayah ingin meluangkan waktu bersama anak lelakinya. Ia merencanakan nonton pertandingan sepak bola. Tetapi ia kecewa karena mobilnya terjebak macet parah.

Sesaat kemudian ia segera melupakan rasa kecewa dan kembali ceria, sebab ia ingat tujuannya adalah meluangkan waktu bersama anak tersayang. Nonton bola hanya sarana untuk mencapai tujuan dan bisa diganti dengan cara lain. Lalu ia mampir ke sebuah kafe di pinggir jalan dan ia merasa senang karena benar-benar mencapai tujuannya yaitu menghabiskan waktu berdua dengan anaknya sepanjang hari.

Contoh lain misalnya dulu menikah tujuannya untuk mencari kebahagiaan berdua. Tetapi setelah dalam proses beberapa tahun, justru masing-masing mencari kesenangan sendiri-sendiri. Proses yang berat atau bahkan sangat mudah terkadang membuat kita lupa pada tujuan semula, sehingga menimbulkan kehancuran, kecewa, kesedihan, dan hal negatif lainnya.

Itulah mengapa tujuan hidup begitu penting, sebab tujuan hidup menjadikan sikap, perkataan, dan perbuatan kita tetap fokus dan kosisten. Tak jarang segala macam kejadian yang kita alami mempengaruhi emosi dan pengambilan keputusan, sehingga kondisi dan tujuan ikut berubah. Dengan kembali memikirkan tujuan hidup maka kita dapat menemukan makna dan kepuasan dari segala sesuatu yang kita lakukan.

Memiliki tujuan hidup juga dapat membangkitkan seluruh potensi dan membantu kita menemukan kekayaan sejati. Sebab tak jarang, tujuan hidup itu menggerakkan kita secara aktif, kreatif, dan disiplin dalam melakukan langkah-langkah ekspansi. Dengan kata lain, tujuan hidup itu menjadikan energi dan vitalitas kita meningkat dalam upaya mencapai sesuatu yang jauh lebih bermakna.

Tujuan hidup juga akan membantu kita menggunakan waktu dan kesempatan dengan sebaik mungkin, sebab kita mengetahui kemana akan menuju. Coba bayangkan jika setiap bangun tidur kita tak mengerti apa yang harus dilakukan? Tanpa tujuan hidup yang jelas akan membuat kita cenderung menyia-nyiakan waktu dan kesempatan, tidak mampu bertindak cepat dan senang menunda-nunda pekerjaan.

Memiliki tujuan hidup merupakan hal yang menakjubkan. Oleh sebab itu, maka langkah pertama dan terpenting dalam mengarungi kehidupan adalah menentukan tujuan hidup. Beberapa hal berikut mungkin dapat membantu Anda segera menemukannya (tujuan hidup).

Langkah pertama dalam menentukan tujuan hidup adalah mengenali diri sendiri; apa kekurangan dan kelebihan, apa yang Anda sukai dan inginkan. Keinginan hati yang terdalam seringkali menjadi motivasi yang kuat untuk melakukan langkah-langkah pencapaian. Orang-orang yang terkenal di dunia karena prestasi mereka umumnya memiliki tujuan hidup yang berkaitan erat dengan apa yang ada dalam diri mereka, terutama keahlian dan apa yang mereka sukai.

Tujuan hidup haruslah baik. Leo Nikolaevich Tolstoy (1828-1910), seorang pemikir dan novelis Rusia, mengatakan, “Satu-satunya arti kehidupan adalah mengabdi pada kemanusiaan.” Maka pastikan tujuan hidup Anda berkaitan erat dengan kebaikan dunia sekitar & semua orang, memberi kebahagiaan dan ketenangan; tidak menimbulkan kekesalan, kecurigaan, amarah, kesengsaraan apalagi peperangan, serta hal-hal negatif lainnya.

Dalam menentukan tujuan hidup, Anda harus memikirkan kemana akhir perjalanan hidup Anda. Langkah ini hampir sama dengan memikirkan bagaimana tipe pekerjaan yang Anda inginkan, tipe rumah yang Anda sukai, dan lain sebagainya. Terlebih dahulu deskripsikan kehidupan ideal itu, yang membuat Anda benar-benar merasa senang, sehingga dengan senang hati pula Anda menciptakan kemajuan-kemajuan serta menikmati sensasi tantangannya.

Untuk menentukan tujuan hidup, Anda juga harus menggunakan akal sekaligus hati nurani. Sebab kehidupan yang terbaik adalah selaras dengan pikiran dan hati. Banyak orang lebih bahagia dan sukses, karena mereka hidup dalam keseimbangan; dalam arti menjalankan moral-spiritual, mendapatkan ketenangan dan kepuasan batin, memiliki bisnis, karir dan keuangan yang baik, keharmonisan keluarga, kebugaran fisik, kehidupan sosial menyenangkan, dan lain sebagainya.

Menentukan tujuan hidup adalah langkah hidup terbesar yang akan membuat Anda mencapai kepuasan dan kebahagiaan. Sebab tujuan hidup yang jelas menjadi sebuah peta untuk membimbing Anda tiba tepat pada tujuan. Jadi jangan tunda lagi, segera tentukan tujuan hidup Anda, sekarang!