Jam 3:30 pagi, kebiasaan bangun pagi di 10 hari terakhir ternyata cukup membekas. Badan ini bangun sendiri tanpa perlu alarm.
Takbir terus berkumandang. Orang-orang lelap dalam tidurnya. Subhanalloh kue ada dimana-mana, tapi sepertinya badan ini minta yang lain.
Kemarin, saya sempat menelusuri blog ini. Tercenung membaca tulisan-tulisan lama. Tulisannya. Komentar teman-teman. Gaya menulisnya. Diri saya sendiri. Diri saya sendiri.
Kata ustad kemarin. Untuk menjadi lebih baik, harus ada perubahan. Dan perubahan itu tidak enak.
Kata ustad yang lain, bulan puasa itu kesempatan untuk merasakan lapar yang dialami oleh orang lain. "Saya alhamdulillah selama puasa ini cukup dengan kurma untuk berbuka maupun sahur" tuturnya. "Lapar? Iya, ga papa kan" senyumnya.
Banyak perubahan yang sedang terjadi. Yang akan terjadi. Jika dulu ini adalah perjuangan. Target. Kini, masih sama. Yang berbeda, adalah suatu kebahagiaan, kesenangan untuk bisa menjalani ini.
Tidak semua mendapat hidayahNya untuk berubah. Dan hanya dia sendiri yang bisa melakukan perubahan itu. A man needs to help himself.
Allahu Akbar, sunnguh Maha Besar Dikau ya Rabb. Ayo, selesaikan minumnya, bentar lagi imsak. Eh .... Ini kan hari raya :)
Alhamdulillah ..... Tetap semangat ya!