1 Jan07 .... anak-anak setelah subuh tertidur lagi kecapean .... :-P Akhirnya saya putuskan untuk menjelajahi kota Semarang, berjalan kaki ... :) Berbekal payung pemberian hotel, saya pun menyusuri emper-emper toko, pertokoan, rumah-rumah. Semarang masih tertidur, mungkin kelelahan setelah semalamnya berpesta semalam suntuk memperingati .... apa ya yang diperingati? 31 Des? 1 Jan? Entahlah ... :-P
Di sela-sela hujan yang turun rintik-rintik saya bertemu dengan orang yang tidur di jalanan, pemulung, pengemis – ibu-ibu tua – yang berteduh di emperan toko, sampai tukang becak yang terlelap dibuai angin pagi hari.
Berjalan terus, saya sempat menemukan pasar (pasar Depok?). Di tengah kota yang tertidur ini roda kehidupan sudah sibuk berjalan di pasar ini. Tukang becak yang hilir mudik, penjual yang membereskan jualannya, sampai para pembeli yang sudah mulai menyusuri sudut-sudut pasar. Sempat berpikir untuk masuk ke dalam pasar ini, namun becek dan payung yang besar mengurungkan niat saya. Ini mau belanja atau pamer payung? :-P
Pulang ke hotel, lelah, ngantuk, agak kedinginan, namun dengan hati yang segar. Sungguh melihat kehidupan manusia di jalan membuat kita senantiasa mensyukuri nikmat yang tiada putus dariNya.
Sampai hotel, menemui keluarga yang tersenyum penuh semangat sambil sarapan. Alhamdulillah ... :) Kami pun makan, beberes, check-out, dengan tujuan Kopeng!
Sebelum berangkat ke arah Kopeng, kami menyempatkan diri untuk mengunjungi 2 tempat, Lawung Sewu dan Sam Poo Kong. Eh kelupaan, 1 tempat lagi, toko oleh-oleh khas Semarang ... :)
Lawang Sewu, saya lenyap di antara tembok-tembok, melayang ke masa lampau. Cahaya disela-sela kegelapan, tembok yang membisu, pintu yang meranggas, kesepian yang menjerit. Sungguh bangunan yang menakjubkan. Sayang seribu sayang, pas nyampe sana langit mendung sekali .... memfoto jadi kurang maksimal ... Namun alhamdulillah saya sempat disangka fotografer professional. Gaya sih boleh ... hasil? :-P
Kuil Sam Poo Kong buat saya agak mengecewakan. Bangunannya sudah direvonasi total, sayang sekali ...
Dari situ kami sempat mencoba melongok Candi Gedong Songo. Terletak arah Selatan Semarang. Wah ... ternyata tinggi banget! Mana mobil saya lumayan gede, takut tiba-tiba meluncur ke bawah. Kabut, cahaya kelabu, angin, hujan rintik-rintik, mistis! Karena tanjakannya semakin lama semakin parah, akhirnya kami tidak meneruskan sampai ke lokasi candinya. Dari pada dari pada .. mending mending kan? :)
Tempat selanjutnya yang kami tuju adalah Rawa Pening. Parkir 2 ribu perak, dengan petugas yang sudah sangat tua. Di sini kami sempat berhenti cukup lama, menunggu saya yang larut pada suasana Rawa Pening yang ... yang .... ah lihat sendirilah fotonya ya! :)
Dari Rawa Pening, hari sudah menjelang senja, jam 5 lebih. Tujuan terakhir hari itu, Kopeng. Menyusuri jalan-jalan kecil menanjak penuh liku-liku benar-benar tantangan. Apalagi mencari Kopeng dan hotel yang disarankan teman kami, lebih tantangan lagi!
Kami sempat berhenti di depan Taman Wisata Kopeng, dan bertanya kepada dua orang ibu tua yang berjualan jagung rebus. Meski kami sama sekali tidak membeli jualan mereka, mereka sangat amat sigap membantu menunjukkan jalan. Subhanalloh ... jadi malu sendiri. Hati kita memang perlu senantiasa dibersihkan dari segala syak wasangka dan bergantung semata-mata padaNya.
Hotel Catalina, kira-kira 100 meter dari Taman Wisata Kopeng, sebelah kiri jalan. Hotelnya naik ke atas, kamar isi 3 tempat tidur 275 rb/malam, air panas, handuk bersih, teh hangat ... :) Mereka juga menyediakan makan malam (kami sampai sekitar 7.30 malam), nasi goreng yang agak aneh rasanya hehehe ...
Kopeng, dingin, angin, kabut!
Semarang - Candi Gedung Songo - Rawa Pening - Kopeng @1 Januari 2008