Sunday, September 21, 2008

Puasa dan sabar ...

Masjidil Haram


Diambil dari bab I buku Mukjizat Puasa - Yusuf Qardhawi ...

Puasa adalah proses mendidik kehendak diri dan jihad jiwa, membiasakan sabar, dan revolusi atas kebiasaan diri. Bukakankah manusia itu tidak ada kecuali dengan kehendak? Adakah kebaikan selain pasti mengandung kehendak? Adakah agama selain sabar untuk taat atau sabar menghadapi kemaksiatan? Puasa mewakili dua kesabaran tersebut.

Oleh karena itu, tidak aneh jika Rasulullah menamakan bulan Ramadhan dengan syahr al-shabr (bulan kesabaran), sebagaimana dalam hadis, "Puasa adalah bulan kesabaran. Tiga hari dari setiap bulan akan mengusir kedengkian dalam data."

Nabi juga mengibaratkan puasa sebagai perisai atau pakaian baja yang melindungi diri dari dosa di dunia dan dari neraka di akhirat kelak. Rasulullah bersabda, "Puasa adalah perisai dari api neraka seperti perisainya salah seorang dari kalian dari peperangan."
Dalam riwayat lain Nabi SAW bersabda, "Puasa itu perisai, dan ia merupakan benteng pertahanan seorang muslim."

===
Semalam, kami sekeluarga melaksanakan iktikaf bersama-sama, alhamdulillah. Sungguh luar biasa kekuatan iman itu. Anak-anak bisa dengan semangat mengurangi tidur, penuh semangat mengenai makanan yang berbeda maupun tempat tidur yang lain dari biasanya. Bahkan mereka bisa berdiri tegak selama qiyamul lail ... subhanalloh ... :)