Monday, October 24, 2005

Mandarin Oriental Hotel, Kuala Lumpur

Menurut review yang saya baca, ini adalah salah satu hotel terbaik di dunia. Jadi penasaran ya seperti apa … so, berikut adalah hasil review menginap di hotel ini.

Kemarin saya check-in (repot memang puasa begini kok malah melantur ke negeri orang ... oh well). Hotelnya bagus, pelayanannya cekatan. Namun tidak ada yang istimewa sampai urusan check-in selesai. Ternyata saya langsung diantar secara personal ke lift (meski senang mikir juga … apa takut bakal kabur? Hehehe). OK, 1 point.

Masuk kamar, bagus, kelas bintang 5 lah. Kasur enak, bantal nyaman, ada meja kerja. Ada fasilitas internet yang cukup kencang ... bagus, tapi belum ada yang istimewa sekali. Saya cek perlengkapan kamar mandi, OK dapat setengah point karena memang komplit sekali. Saya periksa colokan listrik, banyak sekali, dan ada 1 titik yang sudah sudah ada converternya .... hmm setengah point lagi, jadi 1 point penuh. Mutar-mutar lagi, ada set menu khusus untuk sahur, koleksi majalah yang lengkap, plus ada meja kecil di dekat pintu masuk untuk menaruh surat-surat. Hmmm ... 1 point lagi ... 

Pagi ini saya masukkan laundry dan sebelum meninggalkan kamar saya tulis di secarik kertas, pesan sajadah (lupa bawa) dan menu untuk makan di kamar (kelihatannya lupa di taruh). Kertas ini saya taruh di atas kasur. Dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, bahkan di hotel bintang lima, biasanya pesan ini lenyap bersama angin. Tapi tadi siang pas balik ke kamar untuk sholat, eh, kedua pesanan itu sudah ada terlipat dengan rapi. Jempol! Dua point ...

Saya keluar sore untuk berbuka sekalian lihat-lihat kota Kuala Lumpur. Pas balik kaget banget! Pas masuk ada kertas sebesar kartu nama diletakkan di meja kecil dekat pintu masuk. Kartu itu beserta sekuntum melati putih, isinya pesan laundry sudah ada. Masuk ke kamar, TV otomatis menyala dan mengumandangkan lagu klasik sayup-sayup ... ada buah di meja lengkap dengan 2 set pisau+garpu+serbet. Dekat meja tidur disiapkan 1 botol air berikut gelas dengan menu makan diletakkan berdiri. Di samping tempat tidur disiapkan sandal kamar di atas kain putih. Sementara di atas bantal disiapkan kertas untuk memesan sarapan plus sebuah kartu kecil yang berisikan kata-kata mutiara ... Saya lihat sekeliling ... semua perlengkapan saya seperti buku-buku, catatan-catatan, dll semuanya dirapikan dan diletakkan secara professional. I must say ... I am impressed ....

Luar biasa .... Saya setuju, hotel ini layak menjadi salah satu hotel terbaik di dunia.

6 comments:

yaya said...

Ke KL yuuuk ;)

igunone said...

Wah saya baru pulang dari sana, abang tiba di KL tampaknya ... tak jumpa kita di sana ...koq jadi melayu gini yah saya ngomongnya?

Danny said...

Rate per malamnya berapa point nih Zuki? :)

Anonymous said...

Wuah impressing :)
lha lebarannya di mana bang zuki?
Met idul fitri yaa,mohon maap lahir dan batin :)

zuki said...

@dc: nggak terlalu mahal lho untuk ukuran suatu perusahaan multinasional, less than $100 .. :-)

Anonymous said...

Ooohhh.. ke KL kok ndak mampir ke Singapur? hehe