Wednesday, February 20, 2008

Mekar



Hari Minggu kemarin, saya sempat ke mesjid pada waktu dhuhur. Jalan basah oleh hujan, becek di sana-sini, langit mendung. Tidak ada yang istimewa perjalanan ke mesjid. Jalan basah oleh hujan, becek di sana-sini ... dan langit mendung ... :)

Namun dalam perjalanan pulang, lamunan saya terpecah oleh sesuatu yang terbang di udara. Seekor kupu-kupu. Sambil terus melangkah, mata saya iseng mengikutinya. Eh, ada kupu-kupu lain ... ada lagi ... ada lagi!

Banyak kupu-kupu. Putih, putih aksen hitam, biru, kuning, kuning aksen hitam ... subhanalloh ... banyak. Beterbangan kian-kemari. Indah ... indah ...

Saya pun lantas menghentikan langkah. Dan mata saya terpancang pada bunga-bunga liar yang rupanya tumbuh dengan subur karena datangnya hujan. Ah ... tak kalah cantiknya ... kecil namun sangat cantik. Tumbuh di sana-sini di sepanjang jalan itu.

Akhirnya saya benar-benar berhenti. Fisik dan jiwa. Berhenti dan menikmati sekeliling saya. Baru saya tersadar, meski sepanjang jalan itu yang tumbuh adalah tumbuhan liar, namun saya bisa menemukan dan menikmati keindahannya. Keindahan bunga-bunga kecil nan cantik, kupu-kupu yang beterbangan, dedaunan yang masih basah oleh air hujan, kesenyapan dan kesegaran udara ....

Ah ... sering kali dalam kehidupan kita lenyap dalam ketergesaan. Lenyap dalam kesibukan. Hal yang membuat kita lupa, bahwa kita bisa menemukan hikmah dan memaknai dalam setiap langkah kita. Saat itu saya sempat lupa dan merasakan saya sedang berada di taman luas di luar Jakarta, dan bukan sekedar di jalan antara mesjid dan rumah.

Lalu, jika kita berhenti dan mencermati, kita akan menemukan keindahan pada detil-detil kehidupan kita. Saat itu, waktu seakan berhenti, seakan memberikan kesempatan bagi kita untuk menghargai dan mengapresiasi keindahan itu. Saya sampai jongkok di pinggir jalan, dan menikmati sekali detil dari setiap kupu-kupu, bunga-bunga warna-warni, daun, rumput yang basah ... sampe lupa kalau perut sudah minta diisi ... :)

Alhamdulillah ... siang itu indah sekali ... :)

4 comments:

Anonymous said...

blog bang zuki benar2 bikin saya melamun...thx bang.

Diana said...

Benar sekali betapa kerapnya kita hidup dlm ketergesaan, padahal ada kenikmatan tersembunyi bila kita mencoba menghayatinya. Seperti tadi, nikmat betul berenang, saat tiap gerakan tangan, kaki, menarik nafas dimaknai, so ngga mikirin utk adu cepat dg perenang lain... Subhanallah laeen rasanya :)

Anonymous said...

saya ingin sekali berhenti sesekali. tapi, ada saja rencana yang tak terlihat menuntut perjalanan yang tiada henti.

apapun itu, bersyukur sajalah :)

Lili said...

Iyah kalo baca postingan sebelumnya, lagu BImbo yg satu itu gak ada matinya..alias selalu bikin kita sesak napas...

Itulah iman, dgn segala penciptaan yg Allah ciptakan utk manusia, jikalau kita tidak bersyukur, maka rugilah kita yaa pak...setuju deh.