Tuesday, December 19, 2006

Harmonis

A Bridge


Akhir minggu kemarin saya dapat pembelajaran baru. Sesuatu yang mungkin sederhana tapi baru saya sadari. Soal harmonisasi, soal mencari persamaan, bukan soal mencari perbedaan.

Waktu itu saya duduk di toko audio langganan saya, sibuk menyimak musik. Seperti sebelum-sebelumnya, acap kali selain saya ada orang lain yang turut menyimak. Yang saya baru sadar kemarin ialah buat sebagian orang, sambil menyimak mereka sibuk mencari sesuatu yang kurang pas, entah bass-nya kurang dalam, high-nya kurang bersih, vokalnya tenggelam, dan seterusnya.

Sementara saya dan sebagian yang lainnya asyik saja duduk menikmati musik. Lengkap dengan berbagai kekurangan-kekurangannya, kalau memang benar, seperti diutarakan orang-orang di atas.

Kalau dipikir-pikir kasihan juga mereka. Jadi kenikmatan mendengarkan musiknya hilang karena sibuk mencari-cari ....

Kalau kita dengar jazz yang agak berat, seringkali ada nada-nada yang mencelat keluar. Buat penggemar lagu-lagu pop, nada-nada ini jelas terdengar aneh, karena seperti nyasar, keluar jalur. Namun lagi-lagi, kalau kita mau lebih rileks dan menerima ’loncatan’ dan ’lompatan’ ini, indah juga jadinya ... :)

Kalau ditarik balik ke hidup ini, mungkin mirip kali ya. Apa kita mau sibuk mencari-cari apa yang salah dalam hidup ini? Gaji kurang, teman hidup kurang cantik/ganteng, anak-anak rewel, lalu lintas macet, pekerjaan tidak habis-habisnya, bos yang payah, dan seterusnya dan seterusnya.

Atau mencoba menikmati, mencari keselarasan dari semua ’keramaian’ ini? Mensyukurinya, mencoba ’menyambungnya’, mencari benang merahnya, dan rileks dengan berbagai variasi yang muncul, hitung-hitung biar hidup nggak begitu-begitu saja ... :)

Jadi, akhir minggu kemarin sambil serius (sok serius) denger musik, otak saya berputar ... alhamdulillah, dapat satu pelajaran lagi ...

6 comments:

Anonymous said...

Di Jazz itu ada yang namanya improvisasi bang, jadi hampir sama dalam hidup ini harus banyak ber improvisasi bukan di cari-cari.
Kan ada tuntunan untuk lebih baik diam dari pada tidak tahu apa yang mo dibicarakan atau kurang ilmunya....

T A T A R I said...

bang zuki...
pelajarannya banyak banget deh tiap aku baca potingannya..
thanks untuk tulisan2nya yg penuh makna

*weh..tumben aku bisa serius gini*

CUPI said...

beruntung lah orang yg bisa mengkritik, tapi lebih berutung lagi orang yang senang di kritik ..

igunone said...

lha, itu koq ada yg mencelat "...,bos yg payah,..." ;-)

zuki said...

@igun: ada yang mencelat? Ya dinikmati ... :) emangnya udah keluar pagar? Belum kan ... ada yang siap kok kalau keluar pagar .. ;-)

cindymon said...

fotonya keren Pak Zuki :D