Thursday, April 12, 2007

Why Leaders Can't Lead

Crocus


Di harian Kompas Selasa kemarin ada tulisan Eep Saefulloh Fatah. Saya termasuk penggemar beliau, jadi tulisan beliau ini tidak saya lewatkan. Cuma kali ini saya tidak membahas mengenai tulisan beliau, tetapi mau mengutip paragraf terakhir dari tulisan beliau sebagai pengantar lamunan saya ... :)

Berikut adalah paragraf terakhir itu:

Pada titik itulah, peringatan Warren Bennis, ahli pembangunan organisasi, kepemimpinan dan perubahan dalam Why Leaders Can't Lead menjadi relevan. Ia menulis, pemimpin adalah seseorang yang melakukan sesuatu yang benar. Manajer adalah seseorang yang mengerjakan sesuatu secara benar. Kedua peran itu krusial, tetapi keduanya berbeda secara tegas. Saya sering menemukan seseorang yang berada di posisi puncak yang mengerjakan sesuatu yang salah secara baik.

===

Hmmm jadi ingat kutipan lama di blog ini soal Leadership and Management. Berikut kutipannya ... :)

Management is a bottom-line focus: How can I best accomplish certain things? Leadership deals with the top line: What are the things I want to accomplish? In the words of both Peter Drucker and Warren Bennis, "Management is doing things right; leadership is doing the right things." Management is efficiency in climbing the ladder of success; leadership determines whether the ladder is leaning against the right wall.

You can quickly grasp the important difference between the two if you envision a group of producers cutting their way through the jungle with machetes. They're the producers, the problem solvers. They're cutting through the undergrowth, clearing it out.

The managers are behind them, sharpening their machetes, writing policy and procedure manuals, holding muscle development programs, bringing in improved technologies, and setting up working schedules and compensation programs for machete wielders.

The leader is the one who climbs the tallest tree, surveys the entire situation, and yells, "Wrong jungle!"

But how do the busy, efficient producers and managers often respond? "Shut up! We're making progress."

===

Saya yakin setiap kita adalah seorang pemimpin. Membaca tulisan Eep di atas, saya jadi termangu-mangu dan berpikir. Apakah selama ini saya lebih berfokus pada cara yang benar dan melupakan kebenaran itu sendiri? Atau sebaliknya tegas bulat pada kebenaran dan menaruh sisanya antara selembar kertas putih atau kertas hitam? Atau - mudah-mudahan - terus berusaha menuju kebenaran dengan cara yang benar?

1 comment:

NiLA Obsidian said...

moga2 terus berusaha menuju kebenaran dengan cara yang benar....
amiinn