Tuesday, July 31, 2007

TV vs Komputer ....

save the ball ....


Beberapa waktu yang lalu saya menginap di rumah orang tua. Kecuali orang tua, seisi rumah sedang bepergian, jadi kala itu hanya saya dan orang tua.

Ada yang berbeda dengan biasanya. Komputer di sini rusak, sementara saya tidak membawa laptop. Saya tidak membawa buku bacaan. Tetapi (atau namun?) ... kami berlangganan saluran Astro.

Saat itu saya merasa tidak berdaya. Saya jarang sekali menonton TV dan saat itu situasi seakan-akan 'memaksa' saya untuk menyalakan TV dan menonton satu dari sekian saluran yang ada dari Astro.

Rasanya ingin protes, berulang-ulang, tapi tak berdaya. Komputer rusak. Laptop tidak ada. Buku tidak sempat dibawa. Yang ada hanyalah TV. Remote control. National Geographic, Animal Planet, film kartun anak-anak, BBC, MTV, AXN, dst dst ...

Sempat kepikiran menjelajah internet dengan HP. Tapi terus baru sadar kalau saya lupa bawa charger ... dari pada nanti nggak bisa berkomunikasi karena batere habis, akhirnya niat ini saya urungkan ...

===
Saya jadi berpikir ... saat ini TV boleh dibilang jalur komunikasi 1 arah. Mereka 'bicara', saya 'melihat dan mendengar'. Kalau saya tidak suka, saya pindah jalur. Tapi saya akan menemukan hal yang sama. Ada yang 'bicara' ... dan tugas saya 'melihat dan mendengar' ...

Dengan komputer, banyak yang bisa saya kerjakan. Menonton seperti di TV, membaca, mendengar musik, mencari, menulis, berkomunikasi dengan orang lain via email, chatting, blog, dst, mengolah foto, melakukan riset, mengolah data, mengerjakan proyek, publikasi hasil karya, review hasil karya orang, jual beli .... dan banyak lagi ...

===
Dari segi infrastruktur, boleh dibilang TV pasti ada di setiap rumah. Dengan 200 ribu rupiah sebulan, kita bisa dapatkan berbagai saluran yang sudah sangat memadai untuk memberikan fasilitas 'bicara' dan 'melihat dan mendengar' ...

Untuk komputer, belum setiap rumah ada komputer. Belum lagi bicara segi akses ke internet yang relatif mahal dan kadang (atau sering?) lambat ... seperti kemacetan di Jakarta ... :-P

===
Jadi? Saya nggak mau nyimpulan apa-apa, setidaknya untuk saat ini :) Yang pasti, saat itu saya merasa tak berdaya dan seperti ditodong untuk mengikuti kemauan si kotak ajaib itu ... :)

Bagaimana menurut anda?

1 comment:

Anonymous said...

Menurut saya? Enggak ada, karena memang bukan suatu yang bisa dibandingkan apple to apple. TV bukanlah komputer, begitupun sebaliknya. Walaupun NG sudah berusaha dengan on demand nya, tapi malah jadi ke sarana komputer kan...
Bagi saya tinggalkan saja keinginan untuk membandingkan, wong memang bukan untuk itu.
Kalau tidak ada apa-apa, hanya TV,,, yaa cari yang menarik dan ber ilmu, kalau tidak bisa dan tidak mau,,,yaa matikan, beralih ke yang lain, pasti ada sesuatu yang ada dan bisa dibaca disana,,, yang pasti bukan Alkoran.
Trims untuk wacananya, sukses selalu untuk anda. TJ.