Thursday, December 29, 2005

Kualitas Pemimpin Sejati (bagian 11)

Tulisan ini berdasarkan buku karangan John C Maxwell, The 21 Indispensable Qualities of a Leader . Tiada maksud untuk menulis ulang buku ini (takut kena urusan copyright hehehe ...), tapi lebih berupa ringkasan berdasarkan pemahaman saya .. :-O

11. Mendengarkan: Untuk Menyelami Hati Mereka, Bukalah Telinga Anda

Telinga seorang pemimpin harus mampu menangkap suara orang banyak - Woodrow Wilson, Presiden Amerika

Siapa orang yang termasuk paling berpengaruh di US? Presiden Amerika tentu salah satunya. Alan Greenspan contoh lainnya. Bintang basket seperti Michael Jordan juga mungkin termasuk kategori ini. Bagaimana dengan Oprah Winfrey?

Winfrey memulai karirnya di tahun 1985. Sukses awalnya berdasarkan kemampuannya berbicara. "Dengan berkomunikasi dengan orang lainlah saya selalu mengembangkan harga diri saya", jelasnya. Namun Winfrey juga pendengar yang baik. Malah kemampuan untuk mendengarkan telah menjadi karakter utama hidupnya.

Kemampuannya untuk mendengar ini sangat membantunya dalam karirnya. Ia terus mengamati dan mendengarkan untuk menemukan berbagai persoalan untuk dibahas di televisi. Dan ketika ia membawa orang, siapapun itu, selebriti, penulis, para ahli ke pertunjukannya, dengan tulus ia mendengarkan apa yang mereka ucapkan. Madonna mengatakan, "Ia telah menjadi sorotan publik sedemikian lama, namun ia memiliki simpati yang sedemikian menakjubkan. Saya tidak tahu bagaimana caranya melakukan itu". Sederhana saja, Winfrey melakukannya dengan mendengarkan.

Menurut Maxwell, seorang pemimpin itu menyentuh hati terlebih dahulu sebelum mina tolong. Namun sebelum seorang pemimpin dapat menyentuh hati seseorang, ia harus mengetahui ada apa di dalam hati orang tersebut. Ia mempelajarinya dengan mendengarkan.

Menurut Maxwell, seorang pemimpin harus belajar untuk membuka telinga terhadap:

- para pengikutnya
Para pemimpin yang baik dan menjadi panutan, melakukan lebih dari sekedar urusan bisnis ketika berinteraksi denga para pengikutnya. Kata Philip Sanhope, bangsawan dari Chesterfield,"Banyak orang yang lebih suka didengarkan ceritanya ketimbang dipenuhi permintaannya".
Biasakan diri unuk mendengarkan fakta-fakta dan orang orang yang mengungkapkannya, ubahlah fokus anda - demikian kata Maxwell.

- pelanggan
Ada pepatah yang berbunyi, "Dengarkan bisikan-bisikannya, maka anda tidak perlu mendengar teriakan-teriakannya".

- pesaing
Kata Larry King, "Setiap pagi saya mengingatkan diri sendiri: apapun yang saya katakan hari ini takkan mengajarkan saya apa-apa. Maka kalau say amau belajar, saya harus belajar mendengarkan".
Sebagai pemimpin, tindakan kita janganlah berdasarkan pada apa yang dilakukan orang lain. Namun ini tidak berarti kita kemudian mengabaikan tindakan orang lain. Kita harus mendengarkan dan mempelajari setiap langkah pesaing kita.

- pembimbing
Cari pembimbing dari orang-orang yang lebih berpengalaman. Jika belum menemukannya, mulailah prosesnya dengan membaca buku.

Kata Maxwell, ketika ia baru mulai menjadi pemimpin, ia bukan pendengar yang baik. Ia terlalu sibuk mengurusi urusan sendiri dan berusaha membuat segalanya menjadi kenyataan. Namun begitu ia lebih memperhatikan apa yang terjadi di sekelilingnya, ia bisa lebih memfokusnya kegiatannya dan dapat mencapai hasil yang lebih banyak.

Jadi bagaimana cara meningkatkan kemampuan mendengarkan kita?
- rubahlah jadwal anda sehingga anda mempunyai waktu yang cukup dan teratur dengan keempat kelompok di atas
- temui orang apa adanya, carilah kesamaan dengan diri anda untuk membina hubungan lebih baik
- dengarkan maksud yang tersembunyi, cari yang tersirat, tidak hanya yang tersurat.

2 comments:

Maharani Dewi S. said...
This comment has been removed by a blog administrator.
Anonymous said...

Waaah!! Waahh!!! thanks alot bang Zuki, as always :)