To My Brother
Pahit terasa
Senyum malam itu
Sepahit teh tawar
Yang menemani dinner kita ...
Why ... Why?
Don't you like us?
Why are you leaving
Hate us, you must be
Kenangan perlahan muncul
You said, money can buy happiness
And we laughed till last ...
Still remember that?
Tawa menjadi tanya
Riuh berganti senyap
Kegelapan tiba-tiba menyelimuti
Wajah-wajah yang tak percaya
But, seperti katamu
That's life
It is the time to go for another ship
and another journey
But let me ask you one thing
before you go
just one
a simple one
Please remember our brotherhood
Please remember our laughs
And our journey,
when we ship together
hand in hand, face the hardest storm
Semoga sukses ya bro
You are still our family
And always be
our family
4 comments:
sorry to hear that. mudah2an, in time, semua akan jadi baik ya...
Bacanya kok 'sedih' ya. Bukan kisah yang biasa diceritakan oleh bang Zuki. Biasanya selalu berita-cerita yang penuh optimisme dan inspiratif. Kali ini... beda. Sekali-sekali boleh sih. Jangan keseringan aja. Kalau ini kisah kelabu, semoga segera berganti ceria lagi ya Bang. ;)
Memang sedih ... saya taruh di sini biar jadi kenangan. Tentunya dengan harapan waktu baca lagi kapan-kapan senyuman dan kenangan indah yang akan muncul ... :)
tetap semangat!!
lho pak sapa lagi yg 'lulus'?
Post a Comment