Wikipedia and the End of Archeology
dikutip dari Slashdot.org
Andy Updegrove writes "Far too much attention has been paid to whether or not the Wikipedia is accurate enough. The greater significance of the Wikipedia today, and even more for those in the future, is its reality as the most detailed, comprehensive, concise, culturally-sensitive record of how humanity understands itself at any precise moment in time. Moreover, with its multiple language versions, it also demonstrates how different cultures understand the same facts, historical events and trends at the same time. Today, archaeologists are doing digs to understand how people lived only 150 years ago, making guesses based on the random bits and pieces of peoples' lives that they find In the future, that won't be necessary, as archaeologists are replaced by anthropologists that mine this treasure trove for data."
===
Artikel menarik dari Slashdot. Memang kalau membaca Wikipedia itu rasa-rasanya seperti membaca sumber-sumber Open Source di internet. Banyak sekali, dari berbagai orang, dan setiap orang punya cerita sendiri. Tinggal kita yang kelimpungan.
Seperti mencoba memperbaiki sistem/aplikasi OpenSource yang mogok/problem. Kalau baca-baca referensi di internet, si Aa menganjurkan langkah A-B-C untuk memperbaikinya, si Bb B-C-D, si Cc malah D-C-B dan langkah A malah nggak boleh dilakukan! :)
Tapi saya setuju banget dengan tulisan di atas. Wikipedia adalah harta yang tak ternilai. Sama seperti cerita di atas, terpulang pada kita masing-masing untuk mencari sumber referensi lain untuk mengecek akurasi informasi di Wikipedia, jika mau. Tokh kebenaran itu menjadi relatif jika manusia sudah mulai ikut campur ... :)
Dipikir-pikir lucu juga orang-orang yang mengkritik Wikipedia soal keakuratannya. Mereka mungkin punya kebenaran yang sebenarnya. Tapi itu kan versi mereka? :)
Mungkin yang jadi pertanyaan buat kita adalah,
Pertama, apa yang bisa kita manfaatkan dari adanya Wikipedia?
Kedua, apakah kita berminat berkontribusi pada Wikipedia atau pada model-model lain yang bersumber pada kekuatan bersama, dengan dasar kebebasan dan penghormatan pada sesama?
Ketiga, yang mungkin paling mendasar, apakah model Wikipedia ini dapat menjadi bagian dari filosofi dan nilai-nilai kehidupan kita?
No comments:
Post a Comment