Saturday, September 22, 2007

Mabuk ...

a street of Madinah


Minggu ini banyak sekali hal-hal yang 'numpang lewat'. Mulai dari urusan rumah sampai pekerjaan yang menumpuk dan menuntut perhatian ekstra. Sementara Ramadhan terus berjalan, yang jika saya tidak mengawasinya dengan teliti, akan lewat begitu saja. Belum lagi beberapa hari ini perjalanan pulang dari kantor ke rumah bisa memakan waktu 2 jam, sementara biasanya hanya 40 menit (sempat mikir naik sepeda aja hehehe ....). Lalu lintas pun ramai sekali, entah mengapa orang-orang seperti sangat-sangat tergesa dan sudah benar-benar mengabaikan peraturan lalu lintas. Minggu ini benar-benar penuh tantangan ....

Subhanalloh, Allah Maha Pengasih dan Penyayang. Jum'at kemarin lagi-lagi saya menyaksikan kemurahan hatiNya. Berbagai nikmat dicurahkan, yang membuat semua kerusuhan ini menjadi maya, kecil sekali dibanding nikmat dan karunia yang Ia berikan ....

Semalam saya pulang dengan raga yang lelah selelah-lelahnya namun dengan hati yang penuh sukacita ... penuh kegembiraan ... seakan mabuk oleh manisnya iman dan nikmatnya cintaNya yang memenuhi seluruh rongga tubuh ini dan membuat diri seakan mau meledak ... Allahu Akbar ...


Allah, Hati MemanggilMu

Debu

Hamba ini tetap heran,
Meminta-minta rahmatMu,
Dalam dunia diasingkan,
Allah, hati memanggilMu!

Ada yang ingin pahala,
Hamba tak ingin selainMu,
Itu adalah berhala,
Allah, hati memanggilMu!

Memang tak kuingin surga,
Walaupun adalah ayu,
Kudamba hanya Sahibnya,
Allah, hati memanggilMu!

Tanpa wajahMu di surga,
Jadi muka hauri kuyu,
Dari wajahMu cahaya,
Allah, hati memanggilMu!

HambaMu ini termala,
Hatiku menjadi mutu,
Aku mangsa serigala,
Allah, hati memanggilMu!

Cintaan hambaMu lemah,
Kumengadu kepadaMu,
Aku selalu terlecah,
Allah, hati memanggilMu!

Hamba ini tetap heran,
Meminta-minta rahmatMu,
Dalam dunia diasingkan,
Allah, hati memanggilMu!

Hamba ini tetap heran,
Meminta-minta rahmatMu,
Dalam dunia diasingkan,
Allah, hati memanggilMu!

Allah, hati memanggilMu!

No comments: