Monday, September 24, 2007

Priangan si Jelita

Girls ... girls ...


Judul di atas adalah kumpulan puisi Ramadhan KH. Dasar memang rezeki, saya berkesempatan mencicipi buku yang membahas puisi ini, keluaran penerbit Indonesiatera. Kata Pengantar buku ini cukup menarik, karena menceritakan latar belakang suasana tanah Priangan dan juga menceritakan 'alur cerita' yang membentuk puisi di buku ini.

Pertama kali baca, saya terpukau oleh indahnya untaian kata-kata dan nuansa cinta mendalam yg tersirat pada hampir semua puisi yang ada di buku ini. Sangat melodis, dalam, seperti meniti suatu perjalanan, namun entah kenapa senantiasa menyiratkan nuansa sepi.

Lebih jauh dibaca, keindahan alam tanah Sunda seakan terpampang di depan mata. Sawah yang membentang, undakan-undakan, perjalanan membelah pepadian, kebun teh, terbit dan tenggelamnya matahari, tanah datar bersih dengan pegunungan di kejauhan .....

Gerak-gerik anak manusia, gadis, kembang, mawar, seruling, pantun, Nak, Bunda, Ayah, pacar, dara, pahlawan, keris, penyair ...

Namun mungkin yang paling membekas di hati adalah percikan kegelisahan dan gelitan kegetiran yang menyelimuti kumpulan puisi ini. Gugur, kekeringan, cucurkan air mata, disobek, tangisan lagu kinanti, selendang merah darah, pengembara, sepi, pelukan paling akhir, bercecer di jalan ...

===
Makin dibaca, kumpulan puisi ini semakin terasa dahsyat dan menyayat ... bahkan pada saat saya menulis ini, baris demi baris seakan semakin menyeret saya untuk tenggelam dalam alur sang Priangan ini ...

Perlu dijadikan koleksi ga? Jelas perlu!


3

Kembang tanjung berserakan
di jalan abu menghitam
ditusuk bintang di timur,
hati luka di pekuburan

Mau pergi, nak?
-- Ya Ma,
Ke mana?
-- Entah, turutkan jejak lama.
Tak singgah dulu, Nak?
-- Ya, Ma,
singgah cucurkan air mata.

Kembang tanjung berserakan
dipungut gadis berdendang

Gede mengungu di pagi hari,
bintang pudar, bulan pudar,
si anak tinggalkan pekuburan,
bersedih hati.

Kembang tanjung berserakan
dan melayu di tanah benang.

3 comments:

Anonymous said...

Aih, puitisnya & memang 'dalam' ya. waduh, kok buku itu sampe ngga keliatan 'berkeliaran' di rumah ya? So many many books around us, hehe... Thank you darling...

Dini said...

Salam... pa kabar nih..?
Kok hari ini kebetulan ketemu dua posting tentang priangan ya, dengan konteks yang sama sekali berbeda! :p
Check this out: http://imanbrotoseno.blogspot.com/

Anonymous said...

indah sekali, pengolahan kata2nya hehe