Thursday, December 13, 2007

Bersedekah

through ...


Hari-hari pertama berojek+angkot+bis ria saya disibukkan dengan uang kecil. Seribu lima ratus untuk bayar angkot dan tiga ribu rupiah untuk bayar ojek. Setiap pagi saya siapkan uang pas untuk perjalanan pergi dan pulang.

Namun hari-hari ini diisi pula oleh hujan. Perjalanan ojek jadi lebih panjang, karena harus menempuh rute yang lebih panjang, untuk menghindari becek dan banjir lokal. Sementara saya sendiri sibuk memegang tas, payung yang basah, dan melindungi kepala, badan, serta kaki dari terpaan hujan.

Setelah saya sampai, karena perjalanan yang jauh itu saya biasanya jadi tergerak untuk memberikan uang ekstra. Sebenarnya bukan uang ekstra, karena hanya berkisar seribu sampai dua ribu rupiah.

Saya jadi teringat kalau di bulan ini kita dianjurkan banyak bersedekah. Wah tepat sekali dong ya ....

Yang baru terasa oleh saya ialah uang ekstra itu tidak seberapa menurut kita, tapi sangat berarti bagi sang tukang ojek. Tadi pagi ketika saya berikan uang 5 ribu rupiah, ia sampai menanyakan dua kali apakah perlu dikembalikan atau tidak. Pakai bahasa Indonesia dan bahasa Jawa. Senyum pun terulas di bibirnya ketika saya katakan tidak usah ...

Saya lantas teringat orang-orang yang penghasilannya jauh di bawah saya, tetapi semangat bersedekahnya luar biasa. Kenapa saya harus berfikir panjang untuk menambah seribu dua ribu rupiah ya?

Sampai sekarang senyuman sang tukang ojek masih tergambar di benak saya. Semoga semangat bersedekah ini bisa terus terukir dalam hati ...

1 comment:

Anonymous said...

“Seseorang yang mengeluarkan sedekah lantas disembunyikannya sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diperbuat tangan kanannya.” Ini gambaran keihlasan dalam beramal. Saking ihklasnya dalam beramal sampai-sampai tangan kiri pun tidak tahu apa yang diinfakkan atau disumbangkan oleh tangan kanannya. Pertanyaannya, bolehkah kita bersedekah sambil diketahui orang lain, bahkan nama kita dipampang di koran?
Boleh saja, asalkan benar-benar kita niatkan karena Allah swt., bukan karena cari popularitas. Perhatikan ayat berikut, “ Jika kamu menampakkan sedekahmu, maka itu baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikannya itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Al-Baqarah 2: 271)