Karena penasaran, akhirnya saya melangkahkan kaki ke museum Louvre, salah satu museum terbaik di dunia yang mengkoleksi berbagai hasil kebudayaan manusia. Yang pertama tentunya melihat lukisan Monalisa ... :)
Setelah antri, naik tangga, menyusuri lukisan-lukisan, ketemu lukisan yang dipuja-puja ini. Lihat ... lihat lagi ... lihat lagi. Heran dah ... apa hebatnya ya lukisan ini ... mengecewakan ya. Apalagi nggak boleh difoto .. hehehe. Terus pindah ke patung Venus de Milo. Bingung juga ... jelas istri saya jauh lebih cantik (uhui ... he3x).
Singkat kata, isi museum ini cocok dengan kesimpulan tulisan saya di Jurnal II. Capek lama-lama melihat lukisan, patung, lukisan, patung, lukisan, patung … hehehe. Untung ada koleksi yang lain seperti mummi ... hiiiii!
Bicara soal romantisme, saya lihat banyak tur-tur yang mengetengahkan kabaret sebagai salah satu produk kebanggaan Paris. Yang aneh (buat saya), di setiap paket itu pasti selalu disertai dengan acara minum anggur. Ini belum ngomongin harga paketnya ya yang harganya ratusan Euro.
Kenapa ngomongin kabaret? Karena pas malam pertama ada pertunjukan ini di TV setempat. Yang bikin saya kaget banget ternyata penari yang muncul di awal acaranya topless! Mereka santai aja ... yang nonton juga banyak wanita, dan semuanya santai aja ... ck ck ck ... ini dunia mau dibawa kemana sih ...
Orang bilang (tepatnya teman saya yang bilang hehehe), mereka mengatakan semua ini berdasarkan prinsip keindahan dan kebebasan. Cuma ya ... ujung-ujungnya nggak jauh dari pemenuhan hasrat s*x.
Salah satu sudut daerah turis di Sacré Coeur
So, romantiskah Paris? Buat saya lebih mirip kebablasan kali ya ... Mungkin harus ke pedesaannya kali ya, melihat kehidupan yang "asli" ...
PS. Waktu memfoto gambar di atas, saya sempat didatangin orang. "You wanna see the show? It's great, have a look", kata dia. Huss saya bilang ... wong lagi belepotan ngatur speed supaya hasil gambarnya nggak goyang ... :-P
4 comments:
Interesting...
Tapi pasti kabaret cowok bottomless ngga ada ya, hihihi...
Mungkin wisata 'napak tilas' DaVinci Code asyik juga, bang. Nggak melulu ngelihatin patung dan lukisan tuh, kabarnya. Eh, novelnya udah baca kan?
betul bingung juga .. patung dikatakan indah .. bukankah kita lebih indah dari patung2 itu :)
Naahhh yaaa disana liat yang topless2, pantesan aja kalo di email ttg pekerjaan di lempar ke Mas Tony, lagi konsentrasi sama yang lain rupanya...hihihihih...PISS!
Post a Comment