Thursday, November 24, 2005

Smart Talk Trap (2 of 4)

Tulisan ini (lagi-lagi) merupakan ringkasan dari paper Jeffrey Pfeffer dan Robert I Sutton di Harvard Business Review yang berjudul The Smart Talk Trap. Karena cukup panjang, maka saya buat dalam 4 bagian. Kenapa saya buat ringkasannya? Karena fenomena ini saya temukan dimana-mana ... :)

===
Masalah lain yang kita temui sehari-hari ialah kenyataan bahwa agar terdengar ’smart’ kata-kata yang sifatnya kompleks digunakan seperti ’learning organization’ ’business process re-engineering’ ’paradigm’ dan seterusnya. Mengapa ini terjadi? Salah satu alasannya ialah agar tidak mudah ditiru orang. Jika strategi suatu perusahaan sangat sederhana, sangat mudah bagi perusahaan lain untuk menirunya. Dengan demikian strategi itu sudah menjadi senjata – competitive advantage – bagi perusahaan itu.

Padahal strategi yang ’sederhana’ tidak selalu mudah diimplementasikan (dan ditiru oleh perusahaan lain). Sebagai contoh 3 kata kunci, decentralization, information sharing, and treating people with respect. Decentralization artinya manajer harus mampu ‘menyerahkan’ sebagian dari kekuasaannya, satu hal yang tidak mudah. Information sharing artinya berbagi informasi dari yang mengetahui ke yang tidak mengetahui. Dan sudah sangat terbukti begitu banyaknya perusahaan yang memiliki motto ‘treating people with respect’ namun tidak mampu menjalankannya dalam kehidupan sehari-hari.

Tentu ini tidak berarti bahwa ide, strategi yang kompleks tidak akan berhasil. Namun harus disadari bahwa hal ini tidak banyak memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Hasil riset tulisan ini membuktikan bahwa strategi yang kompleks umumnya menciptakan kebingungan.

So, apakah berarti kita harus berhenti berdiskusi, rapat, melakukan presentasi dll? Tentu tidak. Yang terpenting adalah tindak lanjut, implementasi dari diskusi ini. Kita tidak boleh membiarkan ‘smart-talk’ ini menggantikan pekerjaan yang sesungguhnya harus kita lakukan. Cukup banyak perusahaan yang berhasil keluar dari pitfall ini. Umumnya perusahaan-perusahaan ini memiliki 5 karakteristik berikut.

1 comment:

Lili said...

jadi inget dulu belajar presentasi itu karena ikutan MLM yg berbasic Network 21..hi..hi..

jadi yah ada ilmunya nempel sedikit.

apa kabar pak, maaf baru kunjungan lagi, maaf lhr bathin yah