Sunday, March 12, 2006

Utang


Gambar dari www.anxietyculture.com


Jum'at kemarin dapat surat dari Citibank. Sang Citibank bersenandung ...

new boin ... (gambar sepatu)
new life ... (gambar cincin kawin)
new renovation ... (gambar rumah)
new reparation ... (gambar mobil rusak?)
Jawabannya adalah Citi Loan-On-Phone

Buat sebagian orang, utang atau mencicil adalah haram hukumnya. Buat sebagian yang lain, berhubung penghasilan yang pas-pasan, satu di antara jalan adalah dengan berutang/mencicil. Buat sebagian yang lain lagi, kalau nggak nyicil rasanya nggak pas deh!

Saya sendiri berprinsip untuk tidak pernah berutang maupun mencicil. Kalaupun harus mencicil, barang yang akan dicicil haruslah barang prioritas nomor 1 dalam hidup ini. Satu-satunya barang yang saya cicil selama hidup ini adalah ketika beli rumah. Tabungan tidak cukup, kebutuhan nomor 1, dari pada uang habis untuk membayar kontrakan, jalan satu-satunya adalah mengandalkan kredit bank. Namun selain itu prinsip saya, kalau tabungan tidak cukup, ya .. jangan beli!

Namun buat yang berpenghasilan pas-pasan, seringkali inilah jalan yang ditempuh. Rumah nyicil, setrika nyicil, mesin cuci nyicil, uang bangku sekolah anak-anak nyicil, demikian seterusnya. Yang repot adalah ketika semua cicilan itu dikumpulkan, ternyata lebih besar dari penghasilan bulanan .... :(

Ada satu golongan lagi. Penghasilan cukup, namun godaan cicilan sana-sini sulit dielakkan. Rumah dan mobil masih dicicil, tapi juga nyicil HP, PDA, kamera, TV, kulkas dst dst. Kalau bisa dicicil kenapa harus bayar tunai? Kartu kredit punya lebih dari satu, tagihannya juga dicicil ... akhirnya perputaran uang hanya di seputar cicilan ... saya nggak tahu apa orang-orang ini pusing dengan ini atau justru ini bagian hidup yang mereka nikmati .. :)

Golongan terakhir yang saya tahu adalah yang melek soal keuangan. Mereka cermat memantau perkembangan dan bisa memilih kapan harus bayar tunai dan kapan beli barang dengan mencicil. Mereka biasanya punya berbagai perhitungan dan formula untuk mendukung keputusannya.

Saya cukup tertarik dengan golongan terakhir ini. Ada yang bisa dipelajari. Kita bisa mengelola keuangan kita dengan lebih baik dan terencana. Cuma sampai saat ini ketertarikan ini masih kalah dengan prinsip saya di atas, kalau bisa tunai ya tunai .... Sering pula saya mikir, ketimbang menghitung-hitung uang yang kita miliki, mending menghitung-hitung apa sudah siap tabungannya di akhirat nanti ...

Anda termasuk golongan yang mana? :)

3 comments:

Tatz Sutrisno said...

Alhamdulillah..*untuk sekarang* cicilan saya udah lunassss...hehehehe

Anonymous said...

.. yang jelas saya termasuk yang di black list sama Citibank karena dulu sering nunggak tagihan.. hehehe...

Bener Pak.. lebih baik bayar lunas daripada kredit..

ALFIAN said...

Sekarang saya sering berdoa, semoga saya ada rezeki buat beli rumah tanpa harus nyicil ke Bank. Untuk saat ini sih kayaknya masih jauh panggang dari api, tapi saya tetap berdoa.