Tuesday, September 12, 2006

Jurnal Paris II – Kebudayaan oh kebudayaan …

Patung lagi


Sudah 2 hari lebih saya ‘menunaikan’ tugas saya sebagai juru foto. Mabuk juga … lebih dari 200 buah foto sejauh ini. Namun yang paling menggelitik hati bukanlah soal foto-memfoto ini, tapi pada obyek fotonya.

Di Paris banyak sekali obyek foto atau tepatnya obyek wisata. Mungkin 95% adalah berhubungan dengan kebudayaan Eropa. Entah patung, atau patung, atau patung. Hehehe … habis seperti Notre Dame, Arc de Triomph, Tuileries Gardens, Louvre, Sacré Coeur, dan banyak lagi, meski bangunan hebat dan megah, tetap saja isinya patung, patung, dan patung. Belum lagi bangunan di sepanjang jalan, banyak sekali patung, patung, patung. Bener … lama-lama bikin mual … hehehe.

Kenapa mual? Karena semakin banyak saya melihat ini semua, semakin terasa oleh saya keinginan para manusia ini membuat sesuatu yang indah, megah, menakjubkan. Semua dibuat seperti aslinya, diberi warna emas, berpakaian indah (atau malah tidak berpakaian sama sekali!!), absurb!

Kata teman saya, orang-orang ini kan rata-rata kalau bukan seniman, bangsawan, ya pahlawan. So mungkin ini kali ya yang menjelaskan tumpah ruahnya patung, patung, dan patung ini?

Entahlah orang lain atau para turis. Kalau saya mah sudah 2 hari lebih melihat ini semua rasanya sudah cukup. Yang tergambar di kepala saya bukannya keindahan itu semua. Tapi sebaliknya. Inilah salah satu contoh bagus bagaimana manusia mencoba bermain-main dengan penciptaNya.

Salah satu sudut bangunan kota Paris

Mereka menciptakan sesuatu. Patung. Kesenian. Monumen. Keindahan. Kesempurnaan. Setidaknya itu menurut mereka.

Buat saya? Jadi kangen lihat alam, air, danau, pepohonan, hijau, hujan, gemersik air. Wajah ceria istri, riang tawa anak-anak, kegembaraaan teman-teman. Tidak ada apapun ciptaan manusia yang bisa melebihi kesederhanaaan namun kesempurnaan ciptaanNya.

PS. Sayang ‘tugas’ saya sebagai juru foto ‘memaksa’ saya untuk menyelesaikan sisa si patung-patung yang belum saya foto. Hmmmm …. (menghela nafas)

3 comments:

silverring said...

Hehehe... enjoy :-p
Jadi, di sana sebagai juru foto?

zuki said...

ada tugas kantor ... kalau juru foto itu tugas pribadi .. :-P

Vaye said...

hehe sembil menyambil sekaligus biar semua bisa terambil.