Friday, September 15, 2006

Jurnal Paris V (Habis) – Paris di Malam Hari

Eiffel at night


Ada satu hal yang belum saya lakukan, yaitu mengambil foto-foto Paris di malam hari. So, kemarin alhamdulilah tugas ini bisa diselesaikan ... (tugas ... udah kaya’ mau perang aja hehehe ... ).

Karena di sini masih musim panas, matahari baru mulai turun jam 8 dan baru benar-benar gelap jam 9 malam. Hmmm jam 9 malam. Kalau di Jakarta sudah harus siap siaga dengan pencopet dan perampok hehehe … bagaimana di Paris? Setelah tanya sana-sini, katanya aman. Jadi bismillah, malam itu pun saya langkahkan kaki untuk menyusuri Paris di kegelapan malam.

Naik-turun Metro dan berjalan kaki, saya perhatikan ternyata memang cukup aman. Sampai saya pulang jam 11 malam lebih, masih banyak orang naik Metro, mulai dari yang pulang kerja (lengkap dengan jas dan dasi), orang pulang belanja (bawa tas kresek dan roti Perancis yang panjang dan keras itu :) ), pelajar yang pulang sekolah atau main, ibu-ibu yang habis ngumpul (arisan kali ya?), dan lain-lain. Semua dalam keadaan rileks. Sebagian besar malah dalam keadaan terkantuk-kantuk tanpa terlihat perasaan takut kalau tas atau bawaan mereka akan dijambret oleh orang.

Ketika berjalan kaki saya pun melihat orang masih banyak yang lalu-lalang, duduk-duduk di café. Ada yang berpakaian resmi, ada pula yang cuma bersendal jepit, celana pendek, dan kaos oblong. Santai ... :)

Ketika saya sampai di Eiffel, saya takjub melihat orang-orang yang asyik duduk-duduk di taman. Ada yang ngobrol rame-rame, ada yang asyik berdua bercengkrama. Ada yang lagi asyik dengan es krimnya. Kesannya sama ... santai ...

Yang juga menarik ialah udaranya segar, tanpa polusi. Saya sempat berjalan kaki 20 menit, dan rasanya enak banget ... . Apalagi setelah beberapa hari harus duduk seharian tanpa diselingi olahraga.

Kesimpulan, kapan ya bisa begini di Jakarta? :)

2 comments:

Anonymous said...

Cakep Pak fotonya. Layak untuk dijadikan kartupos. Saya serius lho Pak, tidak bercanda (habis pake tulisan susah mengekspresikan mimik wajah) :).

Anonymous said...

Betul. Kapan ya Jakarta bisa aman & nyaman? Saya sering mikir Jakarta udah (nyaris) hopeless...