Berhubung beberapa orang nanya, lebih baik saya jelaskan agak detil. BTW, udah beberapa minggu tulisan selalu yang ringan dan yang lucu nih ... kurang puas juga. Habis pekerjaan merangkum Smart Talk Trap dari Harvard Business Review belum beres-beres juga ... jadi tertunda deh semuanya ... anyway, balik ke ampli tabung ..
Apa sih ampli tabung itu? Ampli tabung adalah salah satu jenis amplifier. Secara garis besar ada 2 jenis amplifier, ampli tabung dan ampli transistor. Saya nggak tahu persis sejak kapan ampli tabung ada, tapi kalau kita ingat radio-radio jaman dulu kan gueede banget. Kenapa? Karena di dalamnya ada tabung-tabung seperti di ampli tabung saya. Baru sejak 1960, ketika transistor mulai populer, pelan-pelan tabung tergeser dari peredaran (persis seperti kata Mas Tom ...).
Namun para pecinta audio lama-lama tidak puas dengan kualitas ampli transistor. Beberapa kelebihan transistor ialah kemampuan mengeluarkan nada rendah (bass) yang solid yang mantap, keluaran power yang besar sehingga bisa 'mendrive' speaker besar, sehingga cocok untuk musik-musik yang 'rame' seperti rock, hip-hop dan sebagainya.
Bagaimana dengan karakteristik ampli tabung sendiri? Kata orang-orang, more musical ... suaranya sweet, warm, natural. Salah satu kelemahan ampli transistor ialah suaranya yang dikeluarkan cenderung metalik, sementara ampli tabung justru bisa menghasilkan suara yang natural. Kalau kelebihan ampli transistor pada nada rendah, maka ampli tabung memiliki kualitas yang memukau pada mid (vokal) dan high (treble).
Karena perbedaan-perbedaan di atas maka sejak tahun 1970 mulai muncullah ampli tabung generasi modern. Ini berlangsung hingga saat ini karena memang ampli tabung ini menawarkan suara yang berbeda dengan ampli transistor (lazim pula disebut solid state). Mana yang cocok buat anda? Menurut para empu penggemar audio, tipsnya cukup 2, pertama listening first dan kedua trust your own ears ... :-)
Kalau menurut saya ada tips ketiga, banyak-banyak berlatih. Semakin sering kita mendengarkan dengan penuh perhatian, semakin 'tajam' pendengaran kita dan semakin indah suara yang terdengar ...
Mau lihat contoh ampli tabung lainnya? Bisa lihat di AviCenter.
Oh ya sebagai penutup, tulisan ini adalah penyederhanaan dari pergelutan ampli vs solid-state. Belum lagi kalau bicara pre-amplifier, power-amplifier, sampai CD player yang ada tabungnya juga seperti AH! Njoe Tjoeb 4000 ini ... :-P
2 comments:
Ternyata kolektor ampi2an yah, wah bisa bikin studio sendiri nih.
Photo ampli yg di bawah unik yah, Ummi baru liat tuh yg namanya ampli tabung.
ooo..ini toh yg namanya ampli tabung pak???
apa itu artinya pak zuki termasuk musisi atau pemerhati audio juga ya pak?? atau sekedar penikmat??
karena saya kebetulan suka yg ngebass jd kayanya yg transistor itu yg paling pas buat saya, kalo yg tabung terlalu tajem + bikin pusing ngkalee yaaa..hehe, joke!
Post a Comment