Wednesday, August 31, 2005

Bersabarlah, Tapi Jangan Mengurut Dada!

Judul di atas adalah judul salah satu tulisan Arvan Pradiansyah dalam bukunya Life is beautiful. Cukup menarik ide beliau, karena selama ini kita selalu mengkonotasikan sabar dengan sifat-sifat seperti pasrah, menahan diri, dan mengurut dada dalam menghadapi kenyataan yang harus kita hadapi.

Menurut Arvan, inti kesabaran ialah kemampuan menyatukan badan dan pikiran kita (body and mind) di satu tempat. Salah satu contohnya ialah ketika kita terjebak kemacetan. Kita sering menjadi tidak sabar dan stress. Mengapa ini terjadi? Karena badan kita masih berada di mobil sementara pikiran sudah 'sampai' di tempat tujuan, kantor, rumah, tempat klien, dsb. Apa akibatnya? Jelas kita menderita, tersiksa. Ternyata jika kita bisa 'mengembalikan' pikiran kita untuk bersama-sama di mobil (jelas kita tidak bisa 'memindahkan' badan kita ... ntar kaya' StarTrek dong ... he3x), suasana tersiksa itu akan hilang. Kita akan lebih rileks dan menikmati kemacetan itu. Ya bagaimana tidak dinikmati ... wong sudah terjebak ... :-)

Saya melihat kaitan erat ide Arvan ini dengan prinsip menikmati hidup. Benar sekali .. kalau kita tidak sabar, pikiran/harapan/keinginan kita sudah terlanjur 'pergi' ke tempat lain sementara badan masih tertinggal, kita akan tersiksa. Sebaliknya, jika badan dan pikiran kita senantiasa menyatu, kita akan lebih rileks dan menikmati hidup. Suasana kemacetan akan bisa kita nikmati, melihat mobil-mobil yang juga terjebak macet, menebak jenis mobilnya, melihat suasana jalan yang mungkin selama ini belum sempat kita lihat, melihat motor-motor yang sibuk melakukan sirkus dan akrobat, suasana pedagang koran dan makanan yang memanfaatkan kemacetan ini .. banyak sekali yang bisa kita lihat dan nikmati ketimbang 'menerbangkan' pikiran kita ke tempat tujuan dan menyiksa diri ...

Arvan juga melihat sudut lain dari prinsip sabar ini. Menurut beliau sabar artinya kesediaan kita untuk menjalani proses hidup ini satu demi satu. Tidak ada yang instan dalam hidup ini. Kita tidak bisa mendadak pintar, kaya, dan seterusnya. Ada proses yang harus dilalui dan kita harus bersabar dalam menjalaninya.
Beberapa waktu yang lalu saya menulis soal ini juga Masih Soal Pertumbuhan dan Perubahan ... yang salah satu intinya ialah menekankan pada perlu waktu dan kesabaran dalam bertumbuh dan berubah.

Jadi, cobalah lebih rileks dalam hidup ini. Sabar dan nikmati hidup!

1 comment:

igunone said...

hehe .. ini yg paling sering dialami kayaknya. Pernah dulu kali terjebak macet dan coba utk bersabar dan menikmati keadaan. Ternyata gagal dan stress krn kendaraan yg ditumpangi ternyata overheat sehingga harus matikan AC walhasil bisa menurunkan engine overheating tapi penumpangnya yg jadi overheating .. *hehe* .. what a story