Sunday, June 05, 2005

Memahami vs mengharapkan

Dalam kehidupan kita seringkali terbiasa menaruh bingkai prinsip-prinsip hidup kita pada orang lain dan mengharapkan orang itu berperilaku sesuai dengan bingkai tersebut. Mengapa begitu? Mungkin karena orang itu adalah anggota tim kita, mungkin pula dia adalah tetangga kita, atau bahkan mungkin orang itu adalah anak dan istri/suami kita. Karena interaksi antar kita yang sedemikian eratnya, biasanya timbul harapan bahwa orang-orang itu akan berperilaku sesuai dengan harapan kita, sesuai dengan standard yang telah kita 'patok' dalam kehidupan kita pribadi.

Apa yang biasanya terjadi? Umumnya yang terjadi ialah kita kecewa, karena memang 'bingkai' itu hanya cocok pada diri kita sendiri. Orang mungkin bisa menyesuaikan diri, namun ada unsur 'keterpaksaan' di situ, karena dia sebenarnya punya 'bingkai' sendiri yang berbeda dengan kita.

Stephen Covey menyinggung ini dalam 7 Habitsnya. Ia mengatakan "Seek First to Understand then be Understood". Sebelum kita meminta orang memahami/menggunakan bingkai kita, yang pertama kita harus lakukan ialah justru mencoba memahami bingkai/prinsip-prinsip yang ia miliki. Dengan memahami bingkai miliknya, kita bisa mengerti pribadinya secara keseluruhan. Dengan demikian biasanya cara pandang kita terhadap dirinya akan berubah, mungkin akhirnya kita berkesimpulan bahwa bingkai miliknya sudah mencukupi (atau bahkan lebih indah dan sempurna dibandingkan milik kita!) untuk mencapai tujuan bersama yang ingin kita capai.

Satu hal lagi, setiap orang adalah pribadi yang unik. Oleh karena itu 'bingkai' masing-masing akan berbeda dan tidak ada yang persis sama ...

Aa Gym membawa pemikiran ini lebih jauh lagi ... terhadap orang kita harus bisa 'duduk' dalam posisi memahami. Sementara kita tidak bisa berharap agar orang menggunakan bingkai kita. Harapan kita hanyalah dan hanya boleh digantungkan pada 1 hal, yakni Sang Pencipta. Kita akan selalu kecewa jika kita menggantungkan harapan kita pada seseorang, namun yakinlah kita tidak akan kecewa dengan berharap kepadaNya .... Yang Maha Berkuasa ...

Any comments?

1 comment:

Anonymous said...

selamat datang di Blogfam ya pak. happy posting.

-maknyak-