Monday, July 25, 2005

Dimanakah derajat kedewasaan kita?

Balik ke buku 7 Habits Stephen Covey, beliau menulis mengenai proses pertumbuhan kita dari dependence/bergantung, kemudian ke tahap independence/berdiri sendiri hingga tahap interdependence/saling bergantung.

Orang yang berada pada tahap dependence bergantung pada orang lain untuk mendapatkan yang ia perlukan. Contoh paling mudah ya bayi.
Orang yang berada pada tahap independence dapat mendapatkan yang ia perlukan dengan usahanya sendiri. Misalnya kita pada saat telah hidup mapan. Secara fisik kita sehat, begitu juga mental, dan finansial (misalnya sudah bekerja tapi belum berkeluarga).
Sementara orang yang berada pada tahap interdependence ialah orang yang mampu menggabungkan usahanya dengan usaha orang lain untuk mendapatkan sukses besar secara bersama. Biasanya ini adalah orang-orang yang terlibat dalam usaha-usaha kerjasama di perusahaan, organisasi, dan seterusnya.

Ini menarik sekali. Kita mungkin tidak sadar kalau kita berada dalam salah satu fase kedewasaan ini. Beberapa tahun yang lalu saya tidak sadar kalau saya berada dalam tahap independence. Slogan saya saat itu adalah "Eagle flies alone". Wuiih ... udah merasa burung elang, pinginnya terbang sendiri pula. Kenapa merasa jadi burung elang? Karena saya merasa saya telah mampu mencukupi kebutuhan diri sendiri. Terus kok pinginnya terbang sendiri? Karena saya merasa saya tidak memerlukan bantuan orang lain, tidak merasa bahwa dengan bekerjasama dengan orang lain saya bisa mencapai sesuatu yang lebih.

Waktu itu ada rekan di kantor yang sempat bertanya, "Bang, kok mottonya gitu sih? Kalau saya mottonya 'burung pipit terbang bersama-sama' atau 'bersatu kita teguh bercerai kita runtuh (atau kawin lagi? kek kek kek)' ... kok egois banget sih?"
Waktu itu jawaban saya ya seperti di atas, saya tidak melihat pentingnya untuk bekerjasama. Ya pasti kalau mengerjakan proyek kita harus bersama-sama. Cuma kalau anda terbangnya terlalu lambat ... ya maaf aja, terpaksa saya tinggal. Anda cuma membebani saya saja ... begitulah kira-kira. Kejam sekali ...

Tapi dengan seiringnya waktu, saya mendapat tugas memimpin suatu tim. Di saat itu baru saya sadar kalau saya tidak bisa terbang sendirian. Lha kalau terbang sendirian ya jelas tugasnya gagal, wong tujuan utamanya ya memimpin tim tersebut .. :-). Akhirnya saya melambatkan 'terbang' saya dan mencoba terbang bersama, meski dengan konsekuensi (yang saya rasakan) bahwa kita semua terbang lebih lambat ketimbang ketika saya terbang sendirian.

Namun yang terjadi ialah saya mendapatkan pencerahan. Ternyata dengan 'terbang' bersama-sama ini banyak sekali hal-hal yang bisa kita capai. Hal-hal yang tidak bisa saya capai sendirian. Dengan terbang bersama-sama akhirnya kami mendapatkan suatu kecepatan yang ideal bagi setiap orang yang notabene nggak kalah jauh dibandingkan dengan terbang sendirian (ini omongan jadi soal terbang melulu .. he3x). Saya juga mendapatkan kenyamanan dan kenikmatan sebagai anggota keluarga terbang yang besar, suatu hal yang saya tidak dapatkan ketika terbang sendirian (bengong, sepi, merasa 'terbuang, sedih, dll ...). Satu hal lagi, ternyata dengan terbang bersama-sama, saya baru mengetahui bahwa setiap insan dalam kelompok terbang ini memiliki keunikan dan kelebihan sendiri-sendiri. Banyak sekali persoalan hidup yang selama ini saya tanggung sendiri, yang ternyata hampir semuanya bisa dipecahkan karena banyaknya tim expert di kelompok terbang ini!

Ya ... baru beberapa waktu saya sadar dan mengerti betapa nikmat dan indahnya berada dalam tahap interdependence. Motto saya kini berubah, sang elang sudah menghilang ditembaki oleh tentara. Lho ... kok tentara? Iya, soalnya motto sekarang mengutip punya tentara, "Leave no one behind ..."

Indah ya ... "Leave no one behind" ... ada suasana magis di dalamnya. Kekuatan perjuangan bersama-sama, tekad bulat untuk tidak meninggalkan seorang pun, baik dalam saat kesenangan maupun kesedihan ... yes! (tangan dikepalkan dan diacungkan dengan semangat!)

Bagaimana dengan anda? Banyak sekali yang kita bisa pelajari dari hidup ini, jika saja kita mau terus membuka mata hati kita ... :-)

7 comments:

Anonymous said...

jadi inget jaman duluuuuu banget wektu dinasehati "eagle flies alone itu" :)

coba ya, tolong bosku itu dinasehati bahwa team work itu penting.... :D

wawa said...

Bangun tidur, baca artikel ini. wuiks, inspiring!

ada yang tahu apakah buku 7 habitsnya stephen covey beda banyak ama yang for teens(bikinan anaknya kalo ga salah), soalnya gua udah baca yang untuk teens, jadi bingung worth kaga baca yang aslinya.

Thanks for the artikel Zuki.

zuki said...

@koeniel: hehehe ... iya, setiap orang belajar kan ... apalagi saya yang lagi sibuk berguru kemana-mana .. :-)

@kabul: sori nggak tahu tuh .. :-). baca 7 habits ini musti banyak berhenti dan bikin summary terus dilamunkan ... ;-)

Anonymous said...

..mm benarkah kalau proses hidup kita bisa dirumuskan seperti itu? Apes bener ya kita. Kalau saya mungkin masih tahap eagle tadi nih, pokoknya gak mau sama ama orang lain.
"I seek no love nor comfort, I seek power!" hehehe...

zuki said...

kok apes sih? hidup ini indah lho ... :-)

Anonymous said...

eh maksudku gimana gitu lho kayak nggak ada yang special aja. just born-school-work-merried and die...
tapi bener kok hidup ini indah, tergantung kitanya. tul nggak ? :)

zuki said...

@boku_baka:ooh gitu ... ya nggak dong. Pasti banyak suasana romatis ... suasana senang ... kesedihan ... semangat ... perjuangan ... banyaklah ... jangan takut. Biar hidup makin hidup! (ini ngutip iklan apa ya ... :-P)