Ini meneruskan pertanyaan rekan Ve ... :-). Iya bagaimana caranya?
Coba siapkan kertas dan pinsil. Pulpen juga boleh, spidol apalagi. Atau krayon? Kuas? Roll buat ngecet dinding aja sekalian .. :-P. Coba pikirkan apa yang kita banggakan di hidup ini ... bisa melawak seperti tatz? Sori tatz nyamber namanya ... Punya prinsip? Murah senyum? Punya keluarga yang menyejukkan? Selalu on time? Punya banyak kawan? Baik kepada tetangga? Sukses di kantor? Baru saja menyelesaikan proyek dengan baik? Lulus SD, SMP, SMA? Hasil praktikum kemarin memuaskan? Wah ... daftarnya panjang sekali ...
Cara lain ialah dengan mencoba menulis titik-titik balik kehidupan kita. Saat senang maupun saat sulit. Lulus SD->saat senang. Kalah jadi juara kelas di SMP->saat sulit. Begitu seterusnya. Kita akan takjub melihat betapa banyaknya titik senang maupun titik sulit yang sudah kita alami di hidup ini. Pada saat kita menuliskan titik-titik balik kita akan teringat betapa kita bangganya pada saat kesenangan dan betapa sulit/tabahnya kita pada masa kesulitan.
Kalau boleh dirangkai kedua hal di atas, kita akan takjub melihat begitu banyaknya perjuangan dan kesenangan yang telah kita lewati. Kita juga melihat betapa banyaknya potensi yang kita miliki untuk mengarungi hidup ini.
Nggak percaya? Coba deh ambil selembar dua lembar kertas .... :-). Jangan dipikirin aja, tapi kudu' ditulis, karena akan lebih tervisualisasi. Juga akan mengalirkan ingatan-ingatan itu dari otak kita, menjalar ke badan, tangan, ke jari, dan akan perlahan-lahan 'menghangati' hati kita ... semoga ... :-)
No comments:
Post a Comment