Dalam hidup ini sering kali yang kita ingat kekurangan-kekurangan diri kita. Pengetahuan kurang, wawasan kurang, teman kurang, kegantengan kurang (he3x) dan seterusnya. Ini bagus, jika kita gunakan sebagai cambuk untuk memacu diri kita untuk menjadi lebih baik, dari hari ke hari. Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini ...
Namun karena cara berfikir di atas, seringkali kita lupa memahami potensi diri kita. Hal yang paling simpel misalnya ialah buat para 'blogger' ialah kemampuan menulis. Tidak semua orang dengan mudah menuliskan apa yang ada di kepala maupun hatinya. Mungkin sebagian dari kita akan bilang, "iya, bisa nulis sih, tapi nggak mutu tulisannya." Eitss, ntar dulu. Sudah bisa menulis adalah sesuatu yang hebat, harus kita hargai dan kita syukuri.
Contoh lain sederhana misalnya kita senang tersenyum pada orang lain (bukan gila lhooo ....). Mungkin buat kita sepele, tapi sebenarnya tidak. Contoh apa lagi yang lain? Rajin berolahraga misalnya. Atau kita giat di kegiatan RT di rumah, atau di kampus, atau kegiatan di kantor ...
Hal-hal yang sederhana ini harus kita sadari (buat listnya kalau perlu). Kemudian kita harus menghargai potensi-potensi itu, salah satunya dengan merasa bangga (yang tidak berlebihan tentunya). Kemudian setelah itu ialah bagaimana meningkatkan/menggali potensi itu agar lebih berkembang dan memberikan efek positif bagi kita.
Contoh di atas misalnya, dengan semakin rajin menulis di blog siapa tahu orang minta kita menulis artikel, cerpen, buku, jadi pembicara di seminar dan sebagainya. Atau teman-teman kita ikutan bangga punya blogger yang mumpuni.
Jadi apa intinya? Intinya, kenalilah potensi-potensi diri agar kita bisa menghargai diri kita sendiri. Lalu kembangkan potensi diri itu untuk menjadi kita manusia yang senantiasa berkembang ke arah yang lebih baik.
3 comments:
Blogs. Ada banyak tujuan orang bikin blogs. Menulis di blogs ? Ada banyak alasan orang menulis di blogs. Tulisan di blogs. Ada banyak alasan orang menaroh tulisan di blogs.
Semuanya tergantung dari sudut mana kita memandang.
Wahh..bener banget pak, ga smua orang bisa ngutarain isi hatinya (atau re-telling the stories deh) dengan cara menarik dan dalam bentuk tulisan.
waktu jaman saya kuliah, alhamdulliah temen2 saya kalo ada cerita lucu maunya saya yang harus cerita biarpun sumbernya bukan dari saya. *bakat badut barangkali*..
Naah bakat badut itu bisa kalau dikembangkan kan bisa jadi sumber penghasilan .. :-). Memang sumber penghasilan tidak selalu jadi tujuan hidup ...
Yang paling penting ialah bagaimana supaya kita sadar akan potensi kita dan merasa bangga dengan itu ... :-D
Post a Comment